20 Perusahaan Minyak Terbesar di Dunia, Produksi Jutaan Barel per Hari

Sinopec jadi salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia. Sinopec yang juga dikenal sebagai China Petroleum dan Chemical Corp berhasil membukukan pendapatan 323 miliar dolar AS pada tahun 2020 lalu.

Sinopec yang merupakan BUMN-nya China menjadi salah satu perusahaan pertama yang merasakan dampak pandemik ketika China menerapkan lockdown pada awal 2020. Sejak saat itu, Sinopec mengalami pemulihan dengan cepat.

Menurut informasi GlobalData, pendapatan Sinopec turun 28,8 persen pada 2020. Di saat bersamaan, pendapatan bersih Sinopec juga turun 43 persen dan membuat Sinopec memiliki nilai atau kapitalisasi sekitar 70 miliar dolar AS.

Gazprom merupakan perusahaan migas asal Rusia yang memproduksi gas alam terbesar di dunia. Perusahaan ini diketahui memproduksi 9,7 juta barel setiap harinya. Dengan jumlah produksi tersebut, Gazprom meraup keuntungan lebih dari 40 miliar dolar AS per tahun.

Tidak terlalu jauh dengan sebelumnya, perusahaan ExxonMobil juga sukses mendapat keuntungan sebesar 40 miliar dolar AS per tahun dengan jumlah produksi mencapai 5,3 juta barel per hari.

Bahkan, transaksi penjualan perusahaan ini berada di angka 400 miliar dolar AS dalam setahun. Selain itu, perusahaan ini diketahui sedang bekerja sama dengan perusahaan minyak terbesar di dunia lainnya, yakni Rosneft.

Perusahaan ini mungkin sudah akrab di telingamu. Ya, Chevron adalah salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia. Dalam sehari, Chevron dapat memproduksi sebanyak 3,5 juta barel. Angka tersebut bisa tercapai salah satunya karena upaya Chevron setelah membeli Atlas Petroleum pada 2010 seharga 4,3 miliar dolar AS untuk menambah lahan.

Iran memang diberi sanksi internasional untuk menghentikan seluruh produksi minyak di negaranya. Meski begitu, Iranian Oil Co tetap menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia dengan memproduksi 6,4 juta barel per hari.

Pemex merupakan perusahaan migas asal Mexico yang diperkirakan dapat memproduksi 3,6 juta barel setiap hari. Pemex sebagai perusahaan minyak dan gas berperan sebagai pemasok minyak di negaranya maupun dunia.

Perusahaan minyak dan gas bumi asal Prancis ini diketahui memproduksi 2,7 juta barel per hari. Meski pada tahun 2021 Total menutup gerai SPBU-nya di Indonesia, perusahaan ini tetap menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia.

PetroChina merupakan anak usaha perusahaan minyak milik China, National Petroleum Corp. Berdasarkan laporan tahunan 2020, PetroChina mencatatkan capaian yang melebihi ekspektasi selepas pandemik.

Sepanjang tahun 2020, PetroChina mencatatkan peningkatan produksi minyak dan gas masing-masing sebesar 4,8 persen dan 9,9 persen dibandingkan tahun 2019. Pada saat yang sama, hal tersebut mendorong biaya produksi gas turun 8,3 persen ke 11,1 dolar AS per barel.

Kendati begitu, pendapatan PetroChina turun 23,2 persen pada periode tersebut. Namun, PetroChina menyatakan bahwa posisi keuangan mereka tetap stabil dan membuktikannya dengan membagikan dividen setahun penuh lebih dari 20 persen.

Perusahaan Kuwait Petroleum Corp sudah berdiri sejak 1934. Sejak tahun 1975, perusahaan ini kemudian menjadi milik negara. Dalam sehari, perusahaan ini mampu memproduksi 3,2 juta barel.

Petrobras menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia dengan produksi barel sebanyak 2,7 juta per hari. Petrobras terus berupaya menjadi perusahaan dengan lahan minyak raksasa di luar negeri.

Sonatrach merupakan perusahaan migas asal Algeria. Perusahaan ini diperkirakan dapat memproduksi barel sebanyak 2,7 juta per hari. Sebagian besar hasil produksinya akan diekspor ke negara-negara di Eropa.

Perusahaan Abu Dhabi National Oil Co menjadi salah satu penopang perekonomian Uni Emirat Arab. Pasalnya, perusahaan ini diprediksi dapat memproduksii 2,9 juta barel per hari, bahkan lebih.

Pada April 2020, Saudi Aramco berhasil mencapai tingkat produksi minyak mentah tertinggi, yakni 12,1 juta barel per hari. Kemudian, pada Agustus 2020, Saudi Aramco berhasil memompa 10,7 miliar kaki kubik gas dalam sehari.

Aramco pun berhasil mencatatkan pendapatan sebesar 230 miliar dolar AS sepanjang tahun 2020.

Qatar juga merupakan salah satu negara produsen gas alam terbesar di dunia. Di Qatar, gas alam yang diproduksi berbentu gas alam cair atau LNG. Dalam sehari, Qatar Petroleum mampu memproduksi 2,3 juta barel per hari.

Rosneft merupakan perusahaan migas asal Rusia, sama seperti Gazprom. Perusahaan ini mampu memproduksi sekitar 2,6 juta barel per hari. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Rosneft menjalankan kerja sama dengan ExxonMobil untuk mengeruk pantai-pantai di Rusia sebagai lahan tambang.

Shell menjadi perusahaan minyak berpendapatan tinggi yang tidak dimiliki oleh pemerintah. Kendati kehilangan 21 miliar dolar AS pada 2020, mereka tetap berhasil membukukan pendapatan 181 miliar dolar AS selama periode tersebut.

Shell pun masih berinvestasi di beberapa proyek seperti pengolahan LNG di Nigeria. Ketika harga minyak pulih, perusahaan menggunakan pendapatan yang ada untuk membayar utang dan kemudian meningkatkan dividennya.

Shell sempat menjual banyak asetnya di Kanada kepada Crescent Point Energy seharga hampir 707 juta dolar AS. Shell juga menandatangani perjanjian dengan Cairn Energy dan Cheiron Petroleum Corp untuk ekstraksi darat di Mesir.

Iraq termasuk salah satu negara produsen minyak dan gas alam yang diperhitungkan di seluruh dunia. Perusahaan Iraqi Oil Ministry mampu memproduksi sekitar 2,3 juta barel per hari.

Perusahaan minyak raksasa asal Britania Raya, BP berhasil mencatat pendapatan 180 miliar dolar AS pada 2020.

Segmen hulu BP mencatat kehilangan pendapatan bersih 21 miliar dolar AS sepanjang tahun 2020/2021. Di samping itu, BP tetap mempertahankan biaya produksi ekuivalen minyak per barel sekitar 6,3 miliar dolar AS.

Mungkin kamu sudah tak asing dengan perusahaan minyak satu ini. Perusahaan Petronas berasal dari negara tetangga Indonesia, yaitu Malaysia. Petronas mampu memproduksi 1,4 juta barel per hari. Petronas juga terus mengembangkan perusahaannya, misalnya bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain di beberapa negara.

Statoil merupakan perusahaan minyak dan gas yang berasal dari Norwegia. Pemerintah Norwegia bahkan memiliki sebagian besar sahamnya di sana. Produksi barel Statoil per hari diketahui mencapai 2,1 juta.

Demikianlah daftar perusahaan minyak terbesar di dunia dengan produksi barel jutaan per hari. Bagaimana pun, harga minyak dunia saat ini terus mengalami perubahan dan fluktuasi. Hal itu secara tidak langsung berpengaruh pada eksistensi perusahaan-perusahaan minyak di atas.