Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dampak Deal Tarif Trump, RI Pangkas Impor Migas dari Timur Tengah-Asia

IMG-20250722-WA0011.jpg
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Impor LPG dari AS sudah dimulai, prosesnya terus ditingkatkan.
  • Bahlil menyebut target lifting migas di APBN 2025 bisa tercapai.
  • Lifting migas pada Juni-Juli 2025 capai 602 ribu barel per hari, diharapkan PNBP bisa tercapai.

Jakarta, IDN Times - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyampaikan Indonesia akan mengurangi impor dari Timur Tengah dan Asia. Hal itu seiring dengan kesepakatan tarif impor Amerika Serikat (AS). Salah satu poin kesepakatan itu adalah pembelian energi seperti liquified petroleum gas (LPG), minyak mentah, dan bahan bakar minyak (BBM) bensin dari AS, dengan nilai estimasi 15 miliar dolar AS.

"Mengurangi (impor) dari negara lain, ya Timur Tengah-lah, Timur Tengah dan Asia," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (28/7/2025).

1. Impor LPG dari AS sudah dimulai

IMG-20250728-WA0005.jpg
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bahlil menyampaikan, impor LPG dari Amerika Serikat sudah dimulai. Menurutnya, proses impor LPG dari Amerika Serikat terus ditingkatkan.

"Itu kan kalau LPG sudah terjadi, volumenya aja kita tingkatkan, nah volume peningkatannya sekarang kita lagi kerjakan," ucap dia.

2. Bahlil sebut target lifting migas di APBN 2025 bisa tercapai

20250718_140213(2).jpg
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (18/7/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Terlepas dari itu, Bahlil mengaku sudah memberikan laporan terkait target lifting minyak dalam negeri Presiden Prabowo Subianto.

"Saya baru selesai melaporkan tentang lifting minyak yang insyaallah akan mencapai target APBN di 2025," kata dia.

3. Lifting migas pada Juni-Juli 2025 capai 602 ribu barel per hari

IMG-20250728-WA0006.jpg
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bahlil menyebut, pada Juni-Juli 2025, lifting migas Indonesia mencapai 602 ribu barel per hari. Dari hal ini, diharapkan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bisa tercapai.

"Insyaallah (PBNP) bisa tercapai," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us