Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Danantara Ungkap Peluang Terbitkan Obligasi Global

WhatsApp Image 2025-06-30 at 11.30.02 (2).jpeg
Wisma Danantara Indonesia (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Membuka peluang penerbitan obligasi dalam dolar AS hingga yuan untuk memenuhi kebutuhan investasi dengan mata uang asing.
  • Harus melalui tahapan rating di 2026 fokusnya adalah tahapan rating dan menunggu yield US treasury turun, sehingga spread harga turun.
  • Peluang penerbitan Patriot Bond tahap II menunggu hasil dari penerbitan Patriot Bond tahap I yang oversubscribed.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) membuka peluang penerbitan di pasar global. Hal itu diungkapkan oleh Managing Director of Treasury Danantara, Ali Setiawan

“Kalau kita mau melakukan penerbitan global, dan kita akan melakukan itu, melalui pasar modal, itu juga nanti akan diolah oleh treasury,” kata Ali dalam media briefing di Jakarta, Jumat (28/11/2025).

1. Membuka peluang untuk penerbitan obligasi dalam dolar AS hingga yuan.

IMG_5322.jpeg
Managing Director of Treasury Danantara, Ali Setiawan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Ali mengatakan, selama ini Danantara melakukan pendanaan dengan denominasi rupiah. Untuk memenuhi kebutuhan investasi dengan mata uang asing, Danantara berencana menerbitkan obligasi global dengan mata uang asing.

Selain itu, dia juga membuka peluang sumber pendanaan dari bank, seperti multi currency facility.

“Karena semua pendanaan kita di Danantara, semua funding-nya rupiah. Jadi kalau tiba-tiba kita ada proyek mata uang lain, dolar, kita akan kesulitan,” ujar Ali.

Dia membeberkan, Danantara akan mengutamakan penerbitan obligasi global dengan denominasi dolar AS. Namun, pihaknya juga tak menutup kemungkinan untuk menerbitkan global dengan denominasi lain, seperti yuan China.

"Itu juga kita pelajari, tapi pasti prioritas dolar AS dulu karena itu kan mata uang yang paling banyak dipakai. Untuk mata uang lain seperti renminbi, itu karena memang banyak potensi partnership dengan China," tutur Ali.

2. Harus melalui tahapan rating

IMG_5318.jpeg
Media Briefing Danantara, Jumat (28/11/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Ali enggan membeberkan kapan Danantara akan menerbitkan obligasi global tersebut. Dia mengatakan, di 2026 fokusnya adalah tahapan rating.

“Yang akan kita lakukan yang pasti di 2026 kita akan melakukan pre-rating world untuk global issuance dulu. Kita akan pre-rated, kira-kira rating-nya berapa, nanti oleh Fitch, oleh S&P, Moody's,” tutur Ali.

Namun, dia memastikan, penerbitan obligasi global akan menunggu yield US treasury turun, sehingga spread harga turun.

“Sehingga kita sudah bisa mengukur, kalau kita masuk ke pasar, kita-kira yield berapa yang kita capai. Karena kita maunya cost of fund jangan yang terlalu tinggi," ucap Ali.

3. Peluang penerbitan Patriot Bond tahap II

ilustrasi rupiah (unsplash.com/Mufid Majnun)
ilustrasi rupiah (unsplash.com/Mufid Majnun)

Dalam kesempatan itu, Ali juga membeberkan peluang penerbitan Patriot Bond tahap II. Dia mengatakan, penerbitannya menunggu hasil dari penerbitan Patriot Bond tahap I.

Pada penerbitan pertama, Danantara mengincar dana senilai 3,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp50 triliun. Namun, diketahui Danantara meraup lebih dari Rp50 triliun, alias oversubscribed.

"Kalau misalnya ada (Patriot Bond) kedua, misalnya ada minat yang besar kita juga pasti akan oke kita buka lagi dari peminat untuk berinvestasi di P Bond tersebut," tutur Ali.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

5 Alasan Bisnis Offline Lebih Menguntungkan daripada Online

28 Nov 2025, 19:11 WIBBusiness