Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dapat Investasi dari Qatar, RI Kebut Bangun Jutaan Hunian untuk Warga

Presiden Prabowo saksikan penandatangan MoU proyek 1 juta hunian RI dan Qatar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2025) (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Menteri PKP dan Dewan Keluarga Kerajaan Qatar tandatangani MoU untuk membangun 1 juta hunian di Indonesia.
  • Target Kementerian PKP adalah membangun 3 juta hunian untuk kelas menengah ke bawah dalam 5 tahun.
  • Pembangunan hunian tersebut difokuskan di sekitar Jakarta, daerah padat penduduk, dengan lahan negara dan tanah milik Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait dan Sekretaris Jenderal Dewan Keluarga Kerajaan Qatar, Syekh Abdul Aziz Abdul Rahman Hassan Al-Thani, melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) untuk membangun satu juta hunian di Indonesia.

Maruarar atau akrab disapa Ara mengatakan, kementeriannya diberi target oleh Presiden Prabowo Subianto untuk membangun tiga juta hunian untuk masyarakat kelas menengah ke bawah selama lima tahun.

"Kami diberi target 3 juta untuk membangun perumahan dan dalam 2 bulan 20 hari ini kurang lebih sudah sekitar 40.000 dibangun," ujar Ara di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

1. Kapan target selesai

Presiden Prabowo saksikan penandatangan MoU proyek 1 juta hunian RI dan Qatar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2025) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Saat ditanya terkait kapan selesai proyek satu juta hunian kerja sama dengan Qatar tersebut, Ara menyebut untuk waktu disampaikan kemudian.

"Iya, tadi rencananya begitu, diutamakan (dibangun) di sekitar Jakarta, daerah padat, di Banten, Jawa Barat di daerah padat penduduk," kata dia.

Terkait dengan besaran nominal investasi, Ara juga masih enggan menjelaskan secara rinci. "Belum sampai ke sana," ucap dia.

2. Menggunakan tanah negara

Presiden Prabowo Saksikan Penandatangan MoU Proyek 1 Juta Hunian RI dan Qatar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2025) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ara menegaskan, pembangunan perumahan rakyat itu dibuat di atas lahan negara. Sehingga, tidak perlu lagi pembukaan lahan.

Lahan-lahan itu untuk sementara itu berada di wilayah Jakarta, seperti Kemayoran, Senayan, Kalibata. Ara mengatakan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Keuanga dalam mengerjakan proyek tersebut.

Selain itu, tanah-tanah milik Direktorat Jenderal Perkeretaapian juga akan dimanfaatkan sebagai lahan hunian perumahan rakyat.

Lebih lanjut, Ara mengatakan, target proyek ini untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Prioritas utama untuk masyarakat perkotaan.

"Ini targetnya adalah untuk masyarakat indonesia menengah bawah, dan lebih diprioritaskan untuk investor sekarang adalah di perkotaan," ujar dia.

3. Harap pembangunan dapat segera diselesaikan

Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Ketua Satgas Perumahan Presiden Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, berharap pembangunan hunian dapat segera diselesaikan.

"Alhamdullilah hari ini kita menyaksikan penandatangan antara pihak dari Qatar dan pihak Indonesia diwakili Pak Maruarar Sirait dan kita berharap dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, kita bisa mulai dengan proyek pertama yang akan dilaksanakan oleh Syeikh Abdul Aziz," ujar Hashim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Dwifantya Aquina
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us