Dapat PMN Rp2,5 Triliun, Pelni Bakal Ganti 3 Kapal Lama dengan Baru

- Pelni akan mendapatkan PMN Rp2,5 triliun untuk mengganti 3 kapal lama dengan baru.
- Usia 14 kapal Pelni sudah di atas 30 tahun, rencana penggantian total 9 kapal dalam RJPP periode 2025-2030.
- Penggantian kapal baru diharapkan memberikan pelayanan lebih nyaman, dengan dua opsi pembiayaan dari APBN atau BPI Danantara.
Jakarta, IDN Times - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni akan mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) Rp2,5 triliun. Pemberian PMN itu telah disetujui oleh Komisi XI DPR RI.
Dana tersebut akan digunakan Pelni untuk mengadakan tiga kapal baru, yang akan mengganti kapal-kapal berusia tua milik Pelni
“Kemarin baru hari Senin diputuskan pencairan PMN untuk 2025. Untuk pengadaan tiga unit kapal penumpang PELNI. Itu baru menggantikan ya, belum menambah,” kata perempuan yang karib disapa Anda itu, usai konferensi pers di Jakarta, Rabu (10/12/2025).
1. Usia kapal PELNI sudah 30 tahun

Anda mengatakan, saat ini Pelni memiliki 26 unit kapal. Dari angka tersebut, ada 14 kapal yang usianya sudah di atas 30 tahun, dan membutuhkan pengganti.
“Per tahun 2025 ini sudah ada 14 kapal yang usianya di atas umur teknis 30 tahun. Replacement, belum menambah. Jadi memang, tugas kita ini berat,” ujar Anda.
Dengan penggantian kapal baru, Pelni berharap bisa memberikan pelayanan yang lebih nyaman untuk penumpang, terutana penduduk Indonesia bagian tengah timur.
“Supaya teman-teman kita di wilayah Indonesia Tengah dan Timur juga menikmati moda transportasi yang nyaman dan aman,” ujar Anda.
Dia mengatakan, tiga kapal baru itu nantinya berkapasitas 1000 penumpang, menggantikan satu kapal yang memiliki kapasitas 2000 penumpang, dan dua kapal yang memiliki kapasitas 1000 penumpang.
2. PELNI rencanakan ganti 9 kapal

Secara keseluruhan, Pelni berencana mengganti sembilan kapalnya. Setelah PMN untuk penggantian tiga kapal disetujui, perusahaan menargetkan penggantian enam kapal lagi dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) periode 2025–2030.
Perusahaan berencana mengajukan pendanaan pendanaan pada 2029, setelah kajian selesai pada 2028. Targetnya, pada 2030 pembangunan enam kapal bisa dimulai.
“Kajian ini juga harus kami lakukan mulai dari sekarang, insyaallah kami ajukan mulai 2029,” tutur Anda.
3. Ada dua opsi pembiayaan

Untuk penggantian enam kapal itu, Pelni mengharapkan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam bentuk PMN, atau suntikan dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
“Ada dua kemungkinan,” ucap Anda.


















