Data Ekonomi AS Bikin Rupiah Menguat Pagi Ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Kamis (5/12/2024) pagi.
Berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 09.03 WIB, rupiah diperdagangkan di level Rp15.912,5 per dolar AS, menguat 24,5 poin atau 0,15 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
1. Penguatan rupiah dipengaruhi sejumlah data ekonomi AS
Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong menyebut rupiah menguat terhadap dolar AS yang sedang mengalami tekanan. Pelemahan dolar AS dipengaruhi oleh beberapa data perekonomian negaranya.
Data yang dimaksud meliputi tenaga kerja Automatic Data Processing (ADP) dan indeks sektor jasa Institute for Supply Management (ISM) yang hasilnya lebih rendah dari perkiraan pasar.
Data ADP mencerminkan estimasi jumlah pekerjaan baru di sektor swasta AS, sementara ISM Service Index mengukur aktivitas sektor jasa sebagai indikator kesehatan ekonomi.
"Rupiah berpotensi kembali menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi setelah data tenaga kerja ADP dan ISM service AS lebih lemah dari perkiraan," ujarnya.
2. Ketidakpastian politik Korea dan pidato Powell warnai sentimen pasar
Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan pelaku pasar tetap cemas menjelang pidato Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell yang diharapkan memberi kejelasan terkait kebijakan suku bunga.
"Mata uang regional tertekan oleh lonjakan dolar minggu ini, di tengah meningkatnya ketidakpastian atas prospek suku bunga jangka panjang," ujarnya.
Lebih lanjut, krisis politik di Korea Selatan, setelah deklarasi darurat militer oleh Presiden Yoon Suk-yeol, juga memperburuk sentimen pasar. Langkah tersebut memicu reaksi keras hingga menciptakan ketidakpastian yang melemahkan stabilitas regional.
"Bank sentral Korea Selatan mengadakan pertemuan darurat untuk menstabilkan pasar domestik," sebut Ibrahim.
3. Proyeksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini
Menurut Lukman, rupiah kemungkinan akan bergerak dalam rentang 15.850 hingga 15.950 per dolar AS dalam perdagangan sepanjang hari ini.
Sementara Ibrahim memprediksi dalam perdagangan hari ini, rupiah akan fluktuatif dengan potensi pelemahan di rentang Rp15.920 hingga Rp16.000 per dolar AS.