Data Pajak Jeff Bezos sampai Elon Musk Bocor, AS Gelar Penyelidikan

Jakarta, IDN Times – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Selasa (8/6/2021) mengatakan sedang menyelidiki bagaimana informasi pajak dari beberapa orang terkaya di dunia, termasuk Jeff Bezos, Elon Musk dan Warren Buffett, bisa bocor ke publik.
Juru bicara Departemen Keuangan AS Lily Adams mengatakan pengungkapan yang tidak sah atas informasi rahasia pemerintah seperti itu adalah tindakan ilegal.
“Masalah ini sedang dirujuk ke Kantor Inspektur Jenderal, Inspektur Jenderal Perbendaharaan untuk Administrasi Pajak, Biro Investigasi Federal, dan Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Columbia, yang semuanya memiliki wewenang independen untuk menyelidiki,” katanya.
1. Kebocoran data pajak ungkap orang terkaya dunia mangkir pajak

Penyelidikan tersebut dilakukan setelah sebuah laporan yang menunjukkan informasi baru dari kumpulan catatan lembaga pajak AS, Internal Revenue Service (IRS), mencuat ke publik.
Sebelumnya pada Selasa, ProPublica melaporkan dokumen IRS yang diperoleh secara eksklusif menunjukkan bagaimana orang-orang seperti Bezos, Musk, Buffett, Bill Gates, George Soros, Mark Zuckerberg dan Michael Bloomberg secara hukum menghindari membayar pajak penghasilan.
2. Kebocoran adalah masalah serius tapi pemerintahan Biden mendorong orang kaya bayar pajak lebih

Menanggapi ini, sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kepada wartawan pada Selasa, setiap pengungkapan tidak sah atas informasi rahasia pemerintah oleh orang yang memiliki akses adalah ilegal dan mereka menganggap ini sangat serius.
“Saya tidak akan mengomentari pengungkapan informasi rahasia pemerintah yang tidak sah secara spesifik," kata dia, menurut CNBC.
Psaki juga menegaskan kembali sikap pemerintahan Biden agar orang Amerika kaya membayar lebih banyak pajak untuk mendanai proposal Presiden.
"Saya dapat memberitahu Anda bahwa, secara umum, kita tahu bahwa ada lebih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan, individu yang berpenghasilan tertinggi membayar lebih banyak bagian mereka secara adil. Oleh karena itu, itu ada dalam proposal Presiden, anggarannya dan bagian dari bagaimana dia mengusulkan untuk membayar ide-idenya,” lanjut Psaki.
3. Proposal pajak Biden

Biden mengumumkan rencana untuk menaikan pajak pada orang-orang terkaya di AS tak lama setelah ia dilantik jadi presiden AS pada Januari lalu.
Menurut Market Watch, Biden ingin menaikkan tarif pajak penghasilan tertinggi dari 37 persen menjadi 39,6 persen dan dia ingin meningkatkan pajak atas laba menjadi 39,6 persen untuk para jutawan.
Proposal tersebut merupakan salah satu bagian dari Rencana Keluarga Amerika Biden senilai 1,8 triliun dolar AS.