Daya Beli Kelas Menengah Turun, Dirut BSI: Digitalisasi Jadi Harapan

Jakarta, IDN Times - Dirut PT BSI, Hery Gunardi, memaparkan outlook tahun 2025. Ia menilai, sektor perbankan saat ini mengalami sejumlah tantangan. Salah satunya adalah penurunan daya beli dari kalangan kelas menengah hingga rezim suku bunga yang tinggi.
Kendati demikian, kata dia, digitalisasi masih menjadi harapan besar bagi sektor perbankan untuk terus tumbuh selama tahun 2025 ini.
"Berita baiknya adalah digitalisasi, melanjutkan tahun 2024 pada 2025. Karena digitalisasi adalah suatu keniscayaan bagi sektor perbankan kalah, gak punya super apps atau digital yang kuat akan susah bersaing dengan kompetitor yang lain," kata Hery Gunardi dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times, yang diadakan di Kantor Pusat IDN, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Dia menilai, digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan yang harus dikembangkan oleh perbankan supaya bisa bertahan dan bersaing dengan para kompetitornya.
"Jadi nanti makin banyak bank yang punya super app yang bisa melayani para nasabahnya yang tersebar di seluruh Indonesia," kata dia.
Program “Semangat Awal Tahun 2025” sebagai forum untuk menjembatani pemahaman akan program unggulan pemerintah yang perlu diketahui secara luas oleh masyarakat, terutama kalangan millennial dan genZ.
Dilaksanakan selama dua hari pada Rabu dan Kamis, 15-16 Januari 2025, bertempat di The Plaza, Amphitheatre di Lantai 3 Kantor Pusat IDN Times dan Menara Global, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 27, Jakarta. Setiap sesi akan dihadiri 150-an peserta, future leaders, anak muda.
Penyelenggaraan program ini bersamaaan dengan sekitar 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, sehingga diharapkan bisa menjadi forum informasi kepada publik, sebagaimana yang dipesankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada anggota kabinetnya dalam Hambalang Retreat, pentingnya komunikasi publik akan program pemerintah.
Program “Semangat Awal Tahun 2025” dilakukan dalam bentuk delapan sesi talkshow yang menghadirkan pembicara sektor pemerintah, swasta dan publik/akademisi. Delapan sesi tersebut: Navigasi Ekonomi Global 2025, Kemandirian Pangan Bukan Sebatas Angan, Investasi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Masa Depan Industri Digital dan Kreatif, Energi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Transformasi Kesehatan, Arah Baru Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kepemimpinan Muda dan Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi.
Pada akhir kegiatan akan disampaikan award “Inspiring News Maker of The Year 2024” di berbagai bidang, serta “Climate Warrior Award” untuk 10 anak muda.