Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deflasi 0,18 Persen di Juli, BI: Masih Terjaga Baik

Ilustrasi deflasi (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Inflasi Juli 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen, dengan IHK tercatat deflasi sebesar 0,18 persen mtm dan inflasi IHK menurun menjadi 2,13 persen yoy.
  • Sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan pemerintah berdampak positif pada inflasi inti yang tetap terjaga sebesar 0,18 persen mtm, disumbang oleh inflasi komoditas emas perhiasan, kopi bubuk, dan biaya sekolah.

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) menilai realisasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juli 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK Juli 2024 tercatat deflasi sebesar 0,18 persen (month to month/mtm). Dengan demikian, secara tahunan, inflasi IHK menurun menjadi 2,13 persen (year on year/yoy) dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 2,51 persen (yoy).

1. Inflasi Juli terjaga dengan baik karena koordinasi TPIP dan TPIP

Data BPS Juli terjadi deflasi 0,18 persen. (Dok/Screenshot website BPS).

Asisten Gubernur Bank Indonesia Erwin Haryono menjelaskan, inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan pemerintah baik pusat dan daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).

Sinergi ini dilakukan melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

"Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen pada 2024 dan 2025," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (1/8/2024). 

2. Emas perhiasan hingga biaya sekolah punya andil ke inflasi inti

Ilustrasi pelajar. (Dok. Istimewa)

BI menilai inflasi inti tetap terjaga sebesar 0,18 persen mtm, atau lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,10 persen mtm.

Realisasi inflasi inti tersebut utamanya disumbang oleh inflasi komoditas emas perhiasan, kopi bubuk, dan biaya sekolah, seiring dengan berlanjutnya peningkatan harga komoditas global khususnya emas dan dimulainya tahun ajaran baru, di tengah ekspektasi inflasi yang tetap terjangkar dalam sasaran.

"Secara tahunan, inflasi inti Juli 2024 tercatat sebesar 1,95 persen yoy, meningkat dari inflasi inti bulan sebelumnya sebesar 1,90 persen yoy," terangnya. 

3. Peningkatan pasokan pangan karena masih berlangsung musim panen

Antara Foto

Adapun untuk kelompok volatile food pada Juli 2024 mengalami deflasi sebesar 1,92 persen secara mtm, lebih dalam dari deflasi bulan sebelumnya sebesar 0,98 persen mtm. Deflasi kelompok volatile food disumbang terutama komoditas bawang merah, cabai merah, dan tomat.

Penurunan harga komoditas pangan didukung oleh peningkatan pasokan seiring masih berlangsungnya musim panen komoditas hortikultura. Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 3,63 persen  yoy, menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 5,96 persen yoy.

"Ke depan, inflasi volatile food diprakirakan tetap akan terkendali didukung oleh sinergi pengendalian inflasi TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us