Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Depo Plumpang Tak Direlokasi, hanya Pindahkan Tangki BBM ke Area Baru

Kebakaran terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.11 WIB. Pertamina mengkonfirmasi bahwa kebakaran di Depo Plumpang terjadi pada bagian pipa.
Kebakaran terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.11 WIB. Pertamina mengkonfirmasi bahwa kebakaran di Depo Plumpang terjadi pada bagian pipa.

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) tidak akan merelokasi depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Pihaknya hanya akan memindahkan sebagian fasilitas ke tempat baru, yakni Area Tangki, Area Filling Set.

"Nah, ini yang nantinya kemudian yang a (Area Tangki) dan b (Area Filling Set) ini akan kita pindahkan ke multi purpose," kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (16/3/2023).

1. Alasan tangki dipindahkan ke tempat baru

Seorang petugas berada di depan mobil tangki yang melakukan pengisian BBM ke mobil tangki di area pengisian otomatis (New Gantry System) Integrated. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Seorang petugas berada di depan mobil tangki yang melakukan pengisian BBM ke mobil tangki di area pengisian otomatis (New Gantry System) Integrated. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Nicke menjelaskan bahwa Depo TBBM Plumpang setiap harinya melayani pengiriman 1.000 mobil tangki BBM ke berbagai lokasi. Oleh karenanya, diperlukan area yang lebih aman. Apalagi, jumlah pengiriman akan terus bertambah dari waktu ke waktu.

"Total pengisian itu rata-rata adalah 1.000 pengisian mobil tangki per hari. Jadi bisa dibayangkan betapa crowded-nya traffic di situ yang bercampur juga dengan kendaraan masyarakat, kendaraan umum gitu ya di lahan tersebut," jelasnya.

2. Tempat baru sudah direncanakan sejak 3 tahun lalu

(Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat meninjau lokasi proyek pembangunan Kilang Pertamina GRR Tuban, Sabtu (30/11) IDN Times/Imron
(Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat meninjau lokasi proyek pembangunan Kilang Pertamina GRR Tuban, Sabtu (30/11) IDN Times/Imron

Nantinya kedua fasilitas BBM akan dibangun di Green Multi Purpose Terminal, Kalibaru. Green Multi Purpose Terminal didirikan untuk mendukung program transisi energi.

Pembangunan Green Multi Purpose Terminal juga dilakukan Pertamina karena memerlukan fasilitas tambahan untuk storage produk-produk hidrogen, green/sustainable aviation fuel, biofuel, bioetanol dan sebagainya. Itu adalah produk-produk baru yang sesuai dengan transisi energi sebagai energi baru dan terbarukan.

"Untuk itu, ini perlu juga storage, baik untuk pasar domestik maupun pasar ekspor dan kita tidak mungkin membangun di Plumpang. Jadi, sudah 3 tahun yang lalu kami mulai merencanakan dengan Pelindo untuk membangun terminal itu di Kalibaru, dengan alokasi ada 32 hektare," sebut Nicke.

3. Depo Plumpang dipertahankan untuk berbagai fasilitas

Foto udara kondisi Depo Pertamina Plumpang pasca kebakaran. (dok. Pertamina)
Foto udara kondisi Depo Pertamina Plumpang pasca kebakaran. (dok. Pertamina)

Nicke menyebut ada berbagai fasilitas di kawasan Depo Plumpang yang akan tetap eksis, yaitu gudang, Dispacher Area, Kantor TBBM, Re-tester LPG, Gudang Pelumas, SPBG, LPG Cylinder Manufacturing, Lubricant Technology Center, Gedung Arsip, Parkir Truk dan SPBU, Gudang LPG, dan El-Nusa Petrofin.

"Jadi kami sampaikan kembali bahwa di Plumpang itu kan bukan hanya ada area tangki dan filling station, tapi juga ada yang lainnya, ada LPG ada kemudian research and technology center, ada pelumas," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us