Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dibantu Menteri Maruarar, Nenek Hasna Kini Tinggal di Rumah Layak Huni

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait saat ditemui seusai deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). (IDN Times/Triyan)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait saat ditemui seusai deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). (IDN Times/Triyan)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, membantu nenek Hasna bersama keluarganya untuk mendapatkan rumah yang lebih layak huni.

"Ibu Hasna dan keluarga sudah mendapatkan rumah yang layak untuk sementara selama enam bulan ke depan," ujar menteri yang akrab disapa Ara dalam keterangan dilansir ANTARA, Sabtu (9/11/2024).

Ara melakukan kunjungan mendadak ke rumah lama nenek Hasna dan berbincang-bincang dengannya.

Dalam pertemuan tersebut, Ara sempat menawarkan nenek Hasna dan keluarga pindah ke Rumah Susun Pasar Rumput. Namun, nenek Hasna merasa keberatan, karena mempertimbangkan keluarganya yang masih sekolah dekat tempat tinggal lamanya.

1. Nenek Hasna sudah tinggal di rumah layak huni

ilustrasi permukiman di Jakarta (IDN Times/Herka Yanis)
ilustrasi permukiman di Jakarta (IDN Times/Herka Yanis)

Setelah pertemuan tersebut, Ara berusaha mendapatkan tempat tinggal baru yang lebih layak huni untuk nenek Hasna bersama keluarganya.

Dalam video yang dirilis Kementerian PKP, terlihat nenek Hasna dan keluarganya sudah pindah ke rumah yang lebih layak huni.

Lokasi rumah layak huni tersebut berjarak sekitar 200 meter dari rumah lama nenek Hasna. Rumah baru yang lebih layak huni itu memiliki satu lantai dan terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang tamu merangkap ruang tengah yang luas, satu dapur dan satu kamar mandi yang lebih layak dibandingkan rumah sebelumnya.

Rumah tersebut juga sudah memiliki listrik dan dalam kondisi bersih, ketika nenek Hasna beserta keluarganya pindah ke rumah itu.

Tim dari Kementerian PKP juga melakukan recheck mengenai tempat tinggal baru yang dihuni keluarga nenek Hasna.

2. Kementerian PKP juga salurkan bantuan perlengkapan rumah tangga

ilustrasi bantal (pexels.com/Jens Mahnke)
ilustrasi bantal (pexels.com/Jens Mahnke)

Dalam kesempatan tersebut, Ara bersama jajaran Kementerian PKP juga memberikan bantuan sembako kepada nenek Hasna dan keluarganya.

Selain sembako, Menteri Maruarar juga memberikan bantuan berupa perlengkapan tidur dan rumah tangga, antara lain kasur lima set, bantal dan guling lima set, serta kompor satu set.

Nenek Hasna dan keluarganya menyampaikan terima kasih kepada Menteri PKP dan jajarannya, yang telah membantu mereka mendapatkan rumah yang lebih layak huni.

3. Nenek Hasnya tinggal bersama 12 anggota keluarganya di rumah sempit

Ilustrasi permukiman kumuh (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Ilustrasi permukiman kumuh (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Diketahui, Nenek Hasna merupakan warga Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, sebelumnya tinggal di rumah dengan luas 2x3 meter dengan dua lantai serta kondisi tidak layak huni.

Nenek 62 tahun itu tinggal bersama 12 anggota keluarganya. Kondisi rumah tersebut berada di gang sempit di kawasan permukiman kumuh dan padat.

Nenek Hasna tinggal dengan satu anak, delapan cucu dan tiga cicit. Dia bekerja sebagai pengumpul botol plastik dengan pendapatan Rp15 ribu per hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us