Dibuka Menguat, Rupiah Terancam Melemah karena Dolar Rebound

- Rupiah diperkirakan melemah terbatas
- Pasar menanti hasil pembicaraan tarif AS-China
- Proyeksi pergerakan nilai tukar rupiah hari ini
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Rabu (11/6/2025). Rupiah dibuka di level Rp16.271,5 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 3,5 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp16.275 pada perdagangan Selasa (10/6/2025). Hingga pukul 09.03 WIB, rupiah bergerak di kisaran Rp16.267 hingga Rp16.272 per dolar AS.
1. Rupiah diperkirakan melemah terbatas
Pengamat pasar uang, Lukman Leong menyampaikan nilai tukar rupiah diperkirakan akan mengalami fase konsolidasi, dengan kecenderungan melemah secara terbatas terhadap dolar AS. Artinya, tekanan terhadap rupiah masih rentang yang sempit.
"Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan cenderungan melemah terbatas terhadap dolar AS," ujarnya.
2. Pasar menanti hasil pembicaraan tarif AS-China
Lukman menjelaskan tekanan terbatas terhadap rupiah terjadi seiring rebound dolar AS. Penguatan mata uang tersebut didorong oleh antisipasi pasar terhadap kemungkinan hasil positif dari pembicaraan tarif antara AS dan China.
"Dolar AS yang rebound di tengah antisipasi investor akan hasil positif dari pembicaraan tarif antara China dengan AS," ujarnya.
3. Proyeksi pergerakan nilai tukar rupiah hari ini
Dalam kondisi seperti saat ini, Lukman memperkirakan mata uang Garuda akan bergerak dalam kisaran Rp16.200 hingga Rp16.300 per dolar AS dalam perdagangan Rabu.
Secara year-to-date (ytd), rupiah tercatat melemah sebesar 0,87 persen. Sementara dalam rentang 52 minggu terakhir, rupiah telah diperdagangkan di antara level terendah Rp15.060 dan tertinggi Rp17.224 per dolar AS.