Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Direktur Utama Jahja Setiaatmadja Lepas Saham BCA, Ini Alasannya

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Bank Central Asial (BCA) Jahja Setiaatmadja angkat bicara mengenai aksi jual saham BCA bersama empat direksi lainnya. Menurut Jahja, itu merupakan hal biasa.

"Wajar saja. Kita kan ada istilah kalau investasi jangan taruh di satu basket, punya 10 telur ya jangan dalam satu basket, nanti hancur. Kita harus pilah-pilah," kata Jahja dalam diskusi virtual, Senin (13/7/2020).

1. Jahja tertarik investasi di produk SBN

Direktur Utama Bank BCA, Jahja Setiaatmadja (Dok. Humas BCA)

Jahja mengatakan, ia sekadar menikmati hasil investasi pada saham BCA. Setelah kerja setengah mati, kata dia, ada saatnya saham dijual.

"Apalagi SBN (Surat Berharga Negara) juga menarik, bukan gak mungkin saya beli lagi. Kemarin SBN saya beli 1 miliar, saya open saja. Harus ada pemilahan investasi. Pemerintah butuh dana ya kita bantu sedikit-sedikit. Itu wajar mau masuk reksa dana, properti, ya semau kita," ungkapnya.

2. Jahja dan empat direksi lainnya berbondong-bondong jual saham BCA

Rapat Umum Pemegang Saham BCA (Dok.BCA)

Berdasarkan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jahja menjual saham BCA diikuti empat direksi lainnya, yaitu Direktur BCA Henry Koenaifi, Direktur BCA Lianawaty Suwono, Direktur BCA Rudy Susanto, dan Direktur Independen BCA Erwan Yuris Ang. Mereka melepas harga saham perseroan di kisaran harga Rp31 ribu per lembar pada 9 Juli 2020-10 Juli 2020.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjual 25.000 lembar dengan harga penjualan Rp31.125 per saham pada 10 Juli 2020, dengan status kepemilikan saham langsung. Di tanggal yang sama, ia kembali melepas 25.000 saham dengan harga Rp31.100 per lembar. Pada 9 Juli 2020, Jahja juga telah melepas 50.000 lembar saham BCA senilai Rp 31.050 per lembar.

3. IHSG Selasa 14 Juli diprediksi melemah

ANTARA FOTO/Reno Esnir

Sementara, pada perdagangan Selasa (14/7/2020), harga saham BCA ditutup melemah 0,40 persen atau 125 poin ke level 30.875 per lembar saham.

Sementara, IHSG diprediksi melemah. Pergerakan diperkirakan terbatas diakibatkan minimnya sentimen pada awal pekan, dan investor akan cenderung wait and see menunggu pernyataan Bank Indonesia terkait suku bunga.

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan, memprediksi IHSG akan berada di Support 5.033-5.003 dan Resistance 5.084-5.105.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us