Jakarta, IDN Times - Jajaran Direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI diundang berdiskusi dengan Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Muliaman Hadad, Selasa (19/11/2024).
Pertemuan digelar di kantor Danantara di gedung Sentra Mandiri, Cikini, Jakarta Pusat (Jakpus). Direksi BRI tiba di kantor Danantara pukul 09.52 WIB.
Pertemuan itu berlangsung hingga pukul 11.40 WIB. BRI adalah salah satu BUMN yang asetnya akan dikelola oleh Danantara.
Sayangnya, usai pertemuan, Direktur Utama BRI Sunarso enggan memberikan penjelasan perihal pertemuan itu. Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto juga tutup mulut.
Keduanya langsung menaiki mobil yang telah menunggu. Mereka meninggalkan kantor Danantara tanpa memberikan keterangan kepada media.
Wakil Kepala Danantara, Kaharuddin Djenod mengatakan pertemuan yang digelar hari ini untuk memperkenalkan Danantara kepada BRI. Djenod mengatakan, BRI mendukung visi Presiden Prabowo Subianto terkait peran Danantara.
“Ini khusus perkenalan dulu, ya. Menjelaskan Danantara kepada BRI. BRI kemudian juga memperkenalkan diri dan menjelaskan apa sih kelebihan-kelebihan BRI, yang ternyata itu luar biasa ketika akan digabungkan,” tutur Djenod.
Djenod mengatakan, Danantara memang sedang melakukan persiapan. Badan baru itu akan memanggil BUMN yang bergabung secara satu per satu.
“Sementara Danantara melakukan persiapan-persiapan formalitas, kemudian kita ingin juga mengenal lebih lanjut dengan BUMN-BUMN yang akan bergabung dengan Danantara dan saya pikir BUMN-BUMN yang akan bergabung juga membutuhkan informasi tentang Danantara, seperti apa, kerja sama yang ke depan, dan semuanya,” ujar Djenod.
Berdasarkan jadwal pertemuan Muliaman untuk sepekan ke depan, nantinya Danantara akan mengundang BUMN yang asetnya dikelola.
Pertemuan itu diawal dengan BRI hari ini, kemudian PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sore ini, dilanjutkan dengan PT PLN (Persero) dan MIND ID pada Rabu (20/11/2024).
Pertemuan dengan BUMN akan dilanjutkan pekan depan, yakni dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Pertamina (Persero) pada Senin, (25/11).