Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Untungnya Aset BUMN Dikelola BP Investasi Danantara?

Kantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Intinya sih...
  • Pembentukan BP Investasi Danantara dianggap akan meningkatkan efektivitas kinerja BUMN melalui pengembangan investasi aset-aset BUMN yang dipisahkan.
  • Fungsi sosial BUMN disarankan dialihkan ke Badan Layanan Umum (BLU) agar fokus pada profit, sementara Danantara dapat mengelola dana investasi dengan kapasitas yang lebih besar.
  • Kapasitas investasi Danantara diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja serta memperkecil ketergantungan pada Penanaman Modal Asing (PMA).

Jakarta, IDN Times - Pengamat BUMN dari Datanesia Institute, Herry Gunawan, menilai pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Investasi Danantara) sebagai superholding akan meningkatkan efektivitas kinerja BUMN.

Menurutnya, Danantara dapat lebih terfokus pada pengembangan investasi melalui aset-aset BUMN yang merupakan bagian dari kekayaan negara yang dipisahkan.

"BUMN itu kan aset negara, kekayaan negara yang dipisahkan. Jadi itu dia kembangkan, dia optimalisasi aset-asetnya. Itu menurut saya, dia (Danantara) akan lebih fokus ke situ," katanya melalui sambungan telepon kepada IDN Times, dikutip Selasa (12/11/2024).

1. Penugasan yang selama ini dijalankan BUMN bisa dibuat jadi BLU

Stok pupuk subsidi di gudang Lini III Cibadak, Kabupaten Sukabumi (IDN Times/Siti Fatimah)

Sejalan dengan lahirnya Danantara, Herry menyarankan agar fungsi-fungsi sosial yang saat ini ditugaskan kepada Badan Usaha Milik Negara dialihkan ke Badan Layanan Umum (BLU).

"Ada yang menyalurkan pupuk misalnya gitu ya yang memang pupuk bersubsidi. Itu jadikan aja BLU gitu, jadi badan layanan umum. Jadi orientasinya bukan pada profit, orientasinya pada sosial," paparnya.

Dengan beralihnya tanggung jawab sosial tersebut ke BLU, Herry menilai peran BUMN sebagai perpanjangan tangan pemerintah dapat lebih efektif dalam mendukung fungsi sosial tanpa mengganggu fokusnya pada aspek komersial.

2. Danantara bisa berefek besar jika fokus mengelola aset BUMN

Kantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Herry menekankan pentingnya peran Danantara dalam pengembangan perusahaan pelat merah yang berorientasi pada profit. Dia menjelaskan, dengan dikelolanya dana melalui Danantara, kapasitas investasi BUMN dapat meningkat signifikan.

"Kalau sekarang size kita misalnya hanya mampu investasi sekitar Rp2.000 triliun, dengan ada dana yang dikelola oleh Danantara itu menjadi lebih besar, berlipat, maka kapasitas investasi kita itu untuk mendorong investasi itu kapasitasnya akan naik," sebutnya.

Peningkatan kapasitas investasi itu, menurut Herry, akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Tapi, keberhasilan Danantara dalam mendukung perekonomian nasional sangat bergantung pada pengelolaannya yang tepat.

"Sebenernya Danantara itu yang paling penting adalah dia bisa berfungsi sangat besar, bermanfaat sangat besar, kalau memang dikerjakan dengan baik, dengan fungsinya yang benar gitu ya," sambungnya.

3. Jangan ada tumpang tindih dengan Kementerian BUMN

Kantor Kementerian BUMN di Jakarta Pusat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Menurutnya, saat ini kapasitas dalam negeri untuk membiayai investasi masih terbatas, tercermin dari ketergantungan besar pada Penanaman Modal Asing (PMA). Jadi, pembentukan Danantara berpotensi memperkecil ketimpangan antara investasi tersebut.

Dengan adanya Danantara, dia berharap kapasitas investasi domestik meningkat karena tambahan modal yang diperoleh dari peningkatan tabungan dalam negeri.

Namun, Herry mengingatkan keberhasilan tersebut hanya bisa dicapai jika Danantara dikelola secara serius, tanpa tumpang tindih peran dengan Kementerian BUMN yang membingungkan BUMN.

"Nah itu, itu yang menurut saya jauh lebih bagus, tapi harus serius Danantara-nya. Jangan kayak sekarang, ini menurut saya hanya semerawut aja tuh. Kasihan BUMN-nya nanti," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us