Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan disrupsi teknologi telah terjadi pada berbagai aspek ekonomi, termasuk transportasi.
Budi mengatakan implementasi disrupsi teknologi pada transportasi saat ini adalah hadirnya transportasi online. Transportasi online itu memberikan banyak dampak positif, tapi juga mengancam posisi transportasi konvensional.
Budi mengatakan transportasi konvensional harus berubah, mengadaptasi teknologi untuk menghadapi ancaman tersebut.
Menurut Budi disrupsi teknologi harus dimanfaatkan untuk menjadi sumber daya manusia (SDM) di sektor transportasi yang berkualitas.
"Nah, ini (transportasi online) bisa mematahkan transportasi konvensional, dan mereka harus berubah. Untuk itu disrupsi janganlah kita anggap sebagai ancaman, melainkan sebagai peluang bagi kita untuk mengembangkan SDM yang berkualitas dan harus cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi, untuk itu dibutuhkan keberanian," kata Budi dalam webinar, Jumat (8/10/2021).
Di sisi lain, kehadiran transportasi online menurutnya memberikan banyak dampak positif terhadap perekonomian, salah satunya menciptakan lapangan pekerjaan.
"Moda transportasi online tersebut menawarkan pemesanan, pembayaran yang lebih praktis, lebih murah, sekaligus menciptakan pasar baru dan menciptakan lapangan kerja baru," tutur dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan sektor transportasi memang harus dikembangkan baik dari sisi teknologi maupun kesediaan infrastruktur. Pasalnya, transportasi menciptakan konektivitas yang pada akhirnya berperan penting dalam memajukan ekonomi sebuah negara.
"Dengan adanya konektivitas antar daerah diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Selain itu juga untuk memudahkan mobilitas manusia dan barang, serta membuat harga barang pokok semakin terjangkau, serta disparitas harga semakin terkendali. Pembangunan infrastruktur merupakan bagian dari implementasi mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia," ucap Budi.