Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ditopang Lebaran, BI Proyeksikan Penjualan Ritel Naik di Maret 2025

Suasana Pasar Ramadan di Mal Panakkukang Square, Makassar, Minggu (16/3/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Suasana Pasar Ramadan di Mal Panakkukang Square, Makassar, Minggu (16/3/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Intinya sih...
  • Penjualan eceran tumbuh pada Maret 2025, diprediksi mencapai 236,7 atau tumbuh 0,5 persen secara tahunan.
  • Mayoritas kelompok produk mengalami peningkatan penjualan, terutama saat Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) memperkirakan penjualan eceran tumbuh pada Maret 2025. Perkiraan itu terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang diprediksi mencapai 236,7 atau tumbuh 0,5 persen secara tahunan (year on year/yoy).

BI menyebut kinerja penjualan eceran terutama didukung oleh pertumbuhan di kelompok suku cadang dan aksesori, barang budaya dan rekreasi, serta makanan, minuman dan tembakau.

"Secara bulanan, penjualan eceran pada Maret 2025 diprakirakan tumbuh 8,3 persen (month to month/mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (19/4/2025).

1. Peningkatan penjualan ditopang Ramadan dan Idul Fitri

momen salat Idul Fitri (IDN Times/Izza Namira)
momen salat Idul Fitri (IDN Times/Izza Namira)

Mayoritas kelompok produk mengalami peningkatan penjualan. Beberapa yang mencatat pertumbuhan mencolok adalah kelompok peralatan informasi dan komunikasi, makanan, minuman dan tembakau, serta subkelompok sandang.

"Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan permintaan masyarakat saat Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri, serta strategi retailer yang memberikan potongan harga," paparnya.

2. Peningkatan penjualan sudah terlihat menjelang Ramadan

Pasar Tanah Abang (IDN Times/Daffa Ulhaq)
Pasar Tanah Abang (IDN Times/Daffa Ulhaq)

Peningkatan penjualan sudah terlihat menjelang Ramadan. BI mencatat IPR pada Februari 2025 sebesar 218,5 atau tumbuh 2,0 persen secara tahunan (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Januari 2025 yang sebesar 0,5 persen.

Menurut BI, kenaikan IPR didorong oleh kinerja yang cukup solid di kelompok barang budaya dan rekreasi, bahan bakar kendaraan bermotor, serta subkelompok sandang. Dari sisi bulanan (mtm), penjualan eceran pada Februari 2025 tumbuh 3,3 persen, jauh membaik dibanding bulan sebelumnya yang sempat turun 4,7 persen.

BI menyampaikan peningkatan penjualan pada Februari terutama ditopang oleh subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta bahan bakar kendaraan bermotor.

"Sejalan dengan kenaikan permintaan masyarakat menjelang Ramadan dan HBKN Idul Fitri," ujarnya.

3. Tekanan inflasi pada Mei 2025 diperkirakan akan menurun

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

BI memperkirakan tekanan inflasi dalam tiga bulan ke depan, tepatnya pada Mei 2025, akan menurun. Perkiraan itu terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) yang tercatat sebesar 148,3, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 159,6.

Sementara itu, untuk jangka waktu enam bulan ke depan atau pada Agustus 2025, tekanan inflasi diprakirakan relatif stabil. BI mencatat IEH Agustus 2025 berada di level 155,5, hampir sama dengan periode sebelumnya yang sebesar 155,4.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us