DJP Kecam Gaya Mewah Anak Pejabat Pajak Aniaya Putra Pengurus GP Ansor

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Suryo Utomo mengecam keras gaya hidup anak dari jajarannya yang suka memamerkan barang mewah di media sosial.
Dalam hal ini, Suryo mengacu pada kasus penganiayaan yang dilakukan pemuda berinisial MDS terhadap pelajar berinisial D hingga koma.
MDS makin disorot karena suka memamerkan kendaraan mewah di media sosialnya, seperti mobil Rubicon, motor Harley Davidson, dan masih banyak lagi. Diketahui, MDS adalah anak dari Kepala Bagian Umum Kanwil Dirjen Pajak Jakarta (DJP) Selatan II berinisial RAT.
“Gaya hidup mewah tersebut tidak cocok dengan nilai-nilai organisasi dan dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah, khususnya DJP,” ujar Suryo dikutip dari keterangan resmi, Rabu (22/2/2023).
1. DJP bakal periksa harta kekayaan pejabat pajak yang tak dilaporkan ke negara
Selain gaya hidup mewah yang suka dipamerkan, kasus ini juga merambat pada laporan harta kekayaan RAT yang dinilai tidak sesuai dengan kenyataan saat ini.
Sebab, pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) RAT yang disampaikan kepada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pada 2021, total kekayaannya ialah Rp56,1 miliar.
Dalam LHKPN itu, RAT hanya melaporkan kepemilikan dua kendaraan, yakni Toyota Camry 2008, dan Toyota Kijang 2018. Pengguna media sosial menyoroti tak adanya mobil Rubicon maupun kendaraan mewah lain dalam laporan tersebut, padahal kerap dipamerkan sang anak di media sosial.
Oleh sebab itu, Suryo mengatakan pihaknya akan mendalami laporan harta kekayaan RAT.
“Saat ini unit kepatuhan internal DJP yakni Direktorat Kepatuhan Internal dan Transparansi Sumber Daya Aparatur (KITSDA) bekerja sama dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan tengah memanggil pegawai tersebut dalam rangka pemeriksaan,” ucap Suryo.
2. Kemenkeu punya mekanisme analisis harta kekayaan tersendiri

Lebih lanjut, Suryo mengatakan Kemenkeu punya mekanisme pencegahan dan deteksi terhadap pelanggaran integritas, salah satunya melalui analisis dan pemeriksaan LHKPN dan Aplikasi Laporan Perpajakan dan Harta Kekayaan (ALPHA).
Sistem itu dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas harta kekayaan pribadi sebagai penyelenggara negara.
3. Kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat pajak viral di Twitter

Diberitakan sebelumnya, dugaan kasus penganiayaan oleh pemilik mobil Rubicon jadi perhatian warganet usai diangkat di Twitter. Pemilik akun @addataufiq mengungkapkan, seorang pelajar berinisial D menjadi korban penganiayaan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Kendaraan bernopol plat palsu ini dipakai untuk membawa anak teman saya untuk dianiaya. Pelaku berjumlah 3 orang. Silahkan diusut Jendral @ListyoSigitP @DivHumas_Polri @Jatanraspoldamj @PolresJaksel," tulis akun tersebut dilansir, Senin (22/2/2023).
Pelaku disebut berinisial MDS yang menggunakan mobil Rubicon dengan pelat terpasang B 120 DEN, diduga bukan pelat asli. Korban disebut saat ini dalam kondisi koma di ICU.