Dolar AS terus melemah, rupiah menguat di level Rp16.571 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Kamis.
Rupiah memiliki potensi untuk terus menguat karena tren pelemahan dolar AS dipicu oleh pernyataan dovish dari pejabat The Fed.
Nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan bergerak di rentang Rp16.500 hingga Rp16.600 per dolar AS, dengan tingkat pengembalian investasi sebesar 2,73 persen.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Kamis (16/10/2025). Rupiah dibuka di level Rp16.573 per dolar AS.
Berdasarkan data dari Bloomberg, hingga pukul 09.02 WIB, rupiah terpantau berada di level Rp16.571 per dolar AS, menguat sebesar 32 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp16.603 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Lukman Leong menyatakan rupiah memiliki potensi untuk terus menguat. Menurutnya, penguatan itu didorong oleh tren pelemahan yang sedang dialami oleh dolar AS.
"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melanjutkan perlemahan," kata Lukman.
Lukman menjelaskan, pelemahan dolar AS kali ini dipicu oleh pernyataan bernada dovish dari pejabat Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed), Stephen Miran.
Dovish adalah sikap yang lebih condong ke arah kebijakan suku bunga rendah untuk mendorong ekonomi. Menurut Lukman, Stephen Miran melihat adanya kebutuhan bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga acuannya secara lebih cepat.
"Pejabat The Fed Stephen Miran yang melihat perlunya suku bunga agar lebih cepat diturunkan oleh dampak sengketa dagang China-AS," sebutnya.
Untuk keseluruhan perdagangan hari ini, Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak di rentang Rp16.500 hingga Rp16.600 per dolar AS.
Sebagai gambaran, dalam 52 minggu terakhir, nilai tukar rupiah pernah Rp15.426 hingga Rp17.224. Sementara itu, tingkat pengembalian investasi dolar terhadap rupiah sejak awal tahun tercatat sebesar 2,73 persen.