Rupiah Masih Bertahan Perkasa ke Rp16.576 per Dolar AS

- Won Korea jadi mata uang paling perkasa, mayoritas mata uang di kawasan Asia menguat
- Sikap The Fed tenangkan pasar dengan pidato kurang agresif dari Jerome Powell
1. Won Korea jadi mata uang paling perkasa
Mayoritas mata uang di kawasan Asia menguat, rinciannya:
Baht Thailand menguat 0,26 persen
Ringgit Malaysia menguat 0,01 persen
Yuan China menguat 0,01 persen
Rupee India menguat 0,49 persen
Won Korea menguat 6,57 persen
Pesso Filipina menguat 0,19 persen
Yen Jepang menguat 0,58 persen
2. Sikap The Fed tenangkan pasar
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan, nilai tukar rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS setelah pidato Ketua The Federal Reserve, Jerome Powell, yang dianggap kurang hawkish atau kurang agresif dalam mengisyaratkan kenaikan suku bunga.
Menurut Lukman, sikap The Fed yang lebih hati-hati berhasil menenangkan pasar global yang sebelumnya dilanda kekhawatiran terhadap kebijakan moneter ketat dari AS.
3. Berbagai sentimen eksternal topang penguatan rupiah
Selain itu, pernyataan terbaru dari Presiden Federal Reserve Boston, Susan Collins, justru membawa sentimen dovish.
Collins menilai, pemangkasan suku bunga yang lebih besar perlu dipertimbangkan ke depan guna mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Sentimen ini memberikan ruang bagi rupiah untuk bergerak menguat," kata dia.