Dolar AS Tumbang, Rupiah Menguat ke Level Rp16.680

- Nilai tukar rupiah mengungguli dolar AS, mencapai Rp16.680 per dolar.
- Kurs tengah BI menunjukkan penurunan nilai tukar rupiah dari Rp16.775 menjadi Rp16.680 per dolar AS.
- Pelemahan dolar AS disebabkan oleh sentimen negatif terhadap mata uang tersebut, dengan proyeksi rupiah akan menguat pada perdagangan Selasa.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah mengungguli dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan awal pekan atau Senin (29/9/2025).
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah menguat 58 poin atau 0,35 persen ke level Rp16.680 per dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan akhir pekan atau Jumat (26/9), kurs rupiah ada di level Rp16.738 per dolar AS.
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Senin (29/9/2025), nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp16.680 per dolar AS.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kurs rupiah pada Jumat (26/9) yang ada di level Rp16.775 per dolar AS.
2. Penyebab pelemahan dolar AS hari ini
Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra mengungkapkan, salah satu pemicu penguatan rupiah atas dolar AS hari ini adalah karena adanya sentimen negatif terhadap mata uang Negeri Paman Sam tersebut.
"Dolar AS melemah hari ini karena sentimen negatif dari potensi penutupan aktivitas pemerintahan pada tanggal 1 Oktober mendatang karena belum tercapainya kesepakatan anggaran," kata Ariston kepada IDN Times.
3. Proyeksi pergerakan rupiah besok
Di sisi lain, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi memproyeksikan rupiah akan menguat pada perdagangan Selasa (30/9/2025).
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup menguat direntang Rp16.630-Rp16.680," kata dia.