Dorong Pembelian Tiket via Aplikasi, Pelni Hapus Loket Offline

Jakarta, IDN Times - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni mengalihfungsikan loket pembelian tiket di tiga cabangnya, yakni Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Alih fungsi loket tersebut sejalan dengan digitalisasi dan transformasi bisnis yang dijalankan oleh Pelni sejak 2011 silam.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Nuraini Dessy menyatakan, loket pembelian tiket tidak sepenuhnya ditutup melainkan hanya dialihfungsikan menjadi customer service.
"Pengalihfungsian loket di tiga cabang, Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Loket ini tidak ditutup, tapi dialihfungsikan yang biasanya melayani penjualan tiket sekarang jadi customer service per tanggal 1 November 2023," ucap Dessy dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/10/2023).
1. Penumpang diharapkan beli tiket Pelni di aplikasi

Selain itu, kehadiran loket sebagai customer service juga ditujukan untuk memberikan edukasi buat para penumpang yang masih ingin membeli tiket secara offline.
Oleh karena itu, Dessy menargetkan para penumpang nantinya membeli tiket kapal Pelni di aplikasi Pelni Mobile.
"Alih fungsi loket juga jadi sarana edukasi penumpang untuk bisa menggunakan Pelni Mobile. Dengan demikian, hal tersebut bisa meningkatkan pelayanan di proses bisnis dan penumpang tidak direpotkan membeli tiket di loket, tapi bisa beli secara online," tutur Dessy.
2. Targetkan 50 persen pembelian tiket lewat Pelni Mobile

Pelni sendiri menargetkan mampu merealisasikan 50 persen pembelian tiket lewat Pelni Mobile di cabang Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Sementara itu, 50 persen pembelian tiket lainnya diharapkan datang dari travel agent dan kerja sama business to business (B2B) dengan Alfamart dan Indomaret.
Hal itu pun menjadi indikator keberhasilan pengalihfungsian loket di cabang Jakarta, Surabaya, dan Makassar.
"Untuk cabang-cabang yang di luar 3 ini memang kami setelah peak season akan evaluasi untuk kemudian secara bertahap dilakukan ke cabang-cabang berikutnya. Indikator evaluasinya menargetkan cabang di Jakarta, Surabaya, dan Makassar 50 persen penumpang beralih ke Pelni Mobile," ucap Dessy.
3. Alasan pengalihfungsian loket di cabang Jakarta, Surabaya, dan Makassar

Dessy pun menuturkan alasan terpilihnya cabang Jakarta, Surabaya, dan Makassar sebagai lokasi pengalihfungsian loket.
"Tiga cabang ini adalah yang terbesar dari segi penjualan tiket PELNI. Ada 4 sebetulnya, bersama Ambon, tapi Jakarta, Surabaya, dan Makassar sudah digitalisasi," kata dia.
Sebagai contoh, di Jakarta saat ini penjualan tiket Pelni sebanyak 11.600 dan sekitar 1.600 di antaranya masih melalui loket.
"Di loket cabang Jakarta sudah disosialisasikan jauh hari sebelumnya dan sosialisasi juga di media sosial. Cabang Jakarta sudah siap," kata Kepala Cabang Jakarta Pelni, Anwar Sanusi.