DPR Minta Erick Genjot Restrukturisasi Keuangan BUMN

Jakarta, IDN Times - Komisi VI DPR RI meminta Menteri BUMN, Erick Thohir melanjutkan restrukturisasi keuangan mempercepat proses penyehatan keuangan BUMN.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima dari fraksi PDIP dalam rapat kerja (raker) dengan Erick Thohir yang membahas evaluasi kinerja Kementerian BUMN 2023.
"Komisi VI meminta Kementerian BUMN melanjutkan restrukturisasi keuangan dan penglihatan BUMN, khususnya pada sektor infrastruktur dan kesehatan," ujar Bima, Senin (4/12/2023).
1. Komisi VI minta PSN di bawah BUMN diselesaikan

Komisi VI, lanjut Bima, meminta Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Erick untuk melanjutkan penyelesaian proyek infrastruktur, termasuk proyek strategis nasional (PSN).
Bima menilai, keberlanjutan PSN seperti Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), hingga pelabuhan, bakal mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Komisi VI juga meminta Kementerian BUMN untuk melakukan penajaman fokus bisnis guna meningkatkan kontribusi dan penciptaan nilai antara lain pada BUMN pangan dan IBC," kata Bima.
2. DPR soroti agenda Erick bentuk holding BUMN

Komisi VI DPR RI juga menyoroti agenda pembentukan holding BUMN untuk memperkuat kapasitas keuangan dan keunggulan kompetitif, harus menjadi fokus ke depan. Hal ini menyasar pada sejumlah program seperti BUMN aviasi, konsolidasi bisnis data center Telkom, dan Danareksa.
"Komisi VI mendorong Kementerian BUMN melakukan hilirisasi produk BUMN untuk penambahan nilai dan bahan mentah melalui penyelesaian pembangunan kilang dan smelter," kata Bima.
3. Erick sampaikan realisasi anggaran Kementerian BUMN sudah 89,66 persen

Dalam rapat tersebut, Erick menyampaikan kinerja anggaran Kementerian BUMN di tahun 2023. Dari anggaran sebesar Rp241,5 miliar, yang sudah terserap sebesar Rp216,55 miliar atau 89,66 persen.
“Kami janjikan kepada Kemenkeu, pimpinan, anggota Komisi VI yang terhormat, kita akan jaga performa nya di 98-99 persen sampai di akhir tahun nantinya, rencana. Jadi InsyaAllah yang Rp241 miliar ini terserap,” beber Erick.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron dari Partai Demokrat mengatakan, dirinya melihat adanya progres kemajuan di BUMN dalam beberapa tahun terakhir. Dia pun mengapresiasi kinerja Erick.
"Contohnya soal restrukturisasi keuangan, yang memang sebagian besar dihantam sebelum pandemik, lalu masuk pandemik. Ini tidak mudah, mestinya restrukturisasi ini juga bagian dari tanggung jawab pemerintah," kata Herman.