Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat sebanyak 28 persen kendaraan roda empat alias mobil yang hendak menyeberang melalui Pelabuhan Merak belum memiliki tiket kapal penyeberangan.
Corporate PT ASDP, Shelvy Arifin mengatakan, 28 persen setara dengan 7.300 unit mobil.
“Data per hari ini ada 28 persen pengguna jasa yg datang belum bertiket dan tetap mengarah ke pelabuhan dan membeli tiket untuk dua hari kemudian,” kata Shelvy dalam keterangannya, Minggu (7/4/2024).
Tiket kapal penyeberangan ASDP dari Jawa ke Sumatra untuk semua golongan kendaraan sudah habis terjual sampai Senin, (8/4) besok. Dengan adanya 7.300 mobil yang belum memiliki tiket, terjadi antrean di luar pelabuhan.
“Sehingga banyak mobil yg mengantre di luar pelabuhan dan area penampungan,” tutur Shelvy.
Dikarenakan tiket kapal penyeberangan dari Merak habis, ASDP mengalihkan mobil-mobil yang tak mendapatkan tiket untuk menyeberang melalui pelabuhan alternatif, yakni Pelabuhan Ciwandan.
Awalnya, pelabuhan itu hanya disiapkan untuk menjadi alternatif penyeberangan sepeda motor ke Pulau Sumatra, dan juga truk yang masih dibolehkan melintas selama periode mudik Lebaran 2024.
“Pada tanggal 6 kemarin diskresi untuk yang belum bertiket diarahkan ke buffer zone untuk membeli tiket dengan rute Ciwandan - Bakauheni,” tutur Shelvy.
Berdasarkan data Posko Bakauheni selama 24 jam (periode 6 April 2024 hingga pukul 23.59 WIB) atau H-4, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 39 unit kapal.
Adapun realisasi total penumpang mencapai 47.165 orang. Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 715 unit dan kendaraan roda empat mencapai 6.234 unit. Total seluruh kendaraan tercatat 8.843 unit yang telah menyeberang dari Sumatra ke Jawa pada H-4.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Sumatra ke Jawa mulai dari H-7 hingga H-4 tercatat 168.472 orang dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 33.116 unit.