Jakarta, IDN Times - Di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu, Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan cara ampuh untuk tetap membuat perekonomian Indonesia stabil ialah investasi.
Jokowi mengatakan ketimbang menaikan jumlah ekspor luar negeri, lebih baik menjaring investor sebanyak-banyaknya untuk mau berinvestasi di Tanah Air.
Dengan cara itu, lanjut Jokowi, Indonesia mampu keluar dari ketidakpastian ekonomi global hingga mampu mencetak indeks ekonomi di atas rata-rata negara lain yaitu 5,02 persen.
“Itu kunci, kunci karena pasarnya semuanya turun gak mungkin kita ingin menaikkan ekspor itu, gak mungkin karena pasarnya juga turun. Oleh sebab itu satu-satunya jalan untuk meningkatkan, mendorong pertumbuhan ekonomi hanya satu, investasi,” kata Jokowi usai membuka Rakornas BKPM di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (20/2).
Jokowi menjelaskan, selain perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat, wabah virus corona juga berpengaruh pada perekonomian Indonesia saat ini. Lewat sejumlah kementerian terkait, Jokowi sedang berupaya keras untuk merampingkan peraturan terkait investasi, salah satunya adalah mempermudah izin usaha lewat RUU Omnibus Law.
“Investasi itu bisa yang kecil-kecil, bisa yang tengah-tengah maupun yang gede. Yang kecil misalnya dalam omnibus law, perizinan untuk yang kecil-kecil ini dipermudah,” ujarnya.
Dengan RUU Cipta Kerja dan RUU Pajak tersebut, target investasi senilai Rp900 triliun yang diberikan Jokowi kepada BKPM tahun ini dipastikan akan terealisasi dengan baik sesuai target.
“Masuk akal kalau kalau target investasi yang kita berikan kepada BKPM tercapai yaitu Rp900 triliun,” tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb