Nilai tukar rupiah menguat 0,17 persen ke Rp16.636 per dolar AS
Proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2025 mencapai 5,7 persen
Rupiah diprediksi melemah besok di rentang Rp16.630-16.660 per dolar AS
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Kamis, (27/11/2025).
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup menguat 28 poin atau 0,17 persen ke Rp16.636 per dolar AS sore ini. Hari ini, kurs rupiah bergerak di rentang Rp16.566-16.669 per dolar AS. Pagi tadi, rupiah dibuka menguat 35 poin pada level Rp16.657 per dolar AS.
Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp16.644 per dolar AS.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kurs rupiah pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu, (26/11/2025), yang berada di level RpRp16.73 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami penguatan pada sore ini dibandingkan pekan kemarin.
Menurut analis pasar keuangan, Ibrahim Assuaibi penguatan rupiah terhadap dolar AS sore ini didorong oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2025 mencapai 5,7 persen. Proyeksi itu disampaikan oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
“Proyeksi Airlangga sedikit berbeda dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang memperkirakan ekonomi di akhir tahun mencapai 5,7 persen,” tutur Ibrahim.
Meski begitu, gejolak dunia masih menjadi tantangan bagi dalam negeri. Mulai dari konflik internal AS, perang dagang antara AS dengan China, geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang belum berakhir, dan sebagainya.
Oleh sebab itu, Ibrahim memprediksi kurs rupiah masih akan melemah terhadap dolar AS pada perdagangan besok, Jumat (28/11/2025).
“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.630-16.660,” tutur Ibrahim.