Erick Sebut BUMN Bukan Lagi Menara Gading yang Tak Tersentuh

26 Jan 2023, 14:30 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir (dok. Kementerian BUMN)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan BUMN terus berupaya meningkatkan kerja sama dengan pelaku UMKM.

Dia mengatakan, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, maka BUMN dapat meruntuhkan stigma sebagai menara gading yang tak tersentuh. Adapun salah satu upaya yang dilakukan dalam memberdayakan UMKM ialah Pasar Digital (PaDi) UMKM.

"Transformasi program kolaborasi antara BUMN dan UMKM seperti PaDi UMKM ini tidak hanya membantu penyerapan produk dan service langsung dari UMKM. Tetapi terlebih meruntuhkan menara gading yang selama ini menjadi anggapan bahwa BUMN sama sekali tidak tersentuh oleh rakyat," kata Erick dalam BRI Micro Finance Outlook 2023, Kamis (26/1/2023).

1. Sebanyak 40 ribu UMKM sudah bergabung di PaDi UMKM

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Erick mengatakan, platform tersebut berhasil menampung 40 ribu UMKM, yang bekerja sama dengan 92 BUMN dan anak usaha BUMN.

"Juga telah mencapai nilai yang sangat besar, Rp24,4 triliun sepanjang 2022 dengan target pada tahun ini insyaallah mencapai Rp50 triliun," ujar Erick.

2. Holding Ultra Mikro integrasikan 34 juta pengusaha

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain PaDi UMKM, ada juga Holding Ultra Mikro yang merupakan layanan keuangan terintegrasi untuk pengusaha mikro. Holding tersebut mengintegrasikan 34 juta nasabah dari BRI, PT Pegadaian (Persero), dan PT Perusahaan Nasional Madani (PNM).

"Total nasabah tersebut berasal dari 14 juta nasabah mikro BRI, 6,8 juta nasabah Mikro PT Pegadaian, serta 13 juta nasabah PNM Mekaar," ujar Erick.

Khususnya PNM Mekaar, 13 juta nasabah tersebut telah mendapatkan pembiayaan sebesar Rp156,79 triliun.

3. UMKM jadi tulang punggung perekonomian RI

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Erick menegaskan, pemberdayaan UMKM akan terus dilakukan oleh BUMN. Mengingat, peran UMKM sangat vital bagi perekonomian Indonesia.

"Kita harus lebih memastikan program-program inklusif yang mendorong UMKM untuk naik kelas dapat berjalan secara berkelanjutan. Sebab dari UMKM sebagai tulang punggung perekonomian rakyat jugalah dapat kita atasi berbagai persoalan hingga memastikan masa depan Indonesia yang merdeka berdaulat," ujar dia.