Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Erick Thohir: BUMN Pasok 3,7 Juta Liter Minyak Goreng hingga Mei 2022

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Lobi Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan perusahaan-perusahaan BUMN akan melakukan operasi pasar sekitar 3,7 juta liter minyak goreng hingga Mei 2022. Langkah ini dilakukan guna menekan harga minyak goreng yang sedang melambung di pasaran. 

"BUMN melakukan operasi pasar, artinya kami melakukan intervensi di mana sampai bulan Mei 2022 kami akan melakukan intervensi sekitar 3,7 juta liter minyak goreng," kata Erick Thohir seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (9/1/2022). 

1. BUMN punya peran sebagai penyeimbang pasar

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Erick menyampaikan bahwa BUMN punya peran sebagai penyeimbang pasar dan ekonomi domestik, khususnya saat perekonomian nasional sedang mengalami ketidakseimbangan. 

Erick mencontohkan, pada awal pandemik COVID-19 terjadi di Indonesia, BUMN pernah melakukan operasi pasar terkait harga masker yang mahal. 

"Inilah ekonomi, maka dari itu kemarin Presiden Joko Widodo menugaskan tidak hanya kepada BUMN namun kepada seluruh pelaku usaha swasta untuk menggelar operasi pasar 1,25 miliar liter minyak goreng," kata Erick Thohir.

2. BUMN akan pakai produk INL

ilustrasi minyak goreng curah (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Diberitakan sebelumnya, Erick menyebut, BUMN menggunakan brand dari PT Industri Nabati Lestari (INL) dalam operasi pasar ini. INL memang tengah mengembangkan produksi turunan CPO sejak harga minyak melambung tahun lalu.

"Kita pakai brand INL karena ini khusus brand ekonomis (value for money)," ungkap Erick.

Harga minyak dari INL ini sudah sesuai dengan harapan pemerintah, yakni Rp14 ribu per liter, dan tersedia dalam kemasan 450 ml serta 900 ml. Namun, untuk sementara minyak ini baru akan tersedia di Medan dan Sumatra Utara.

"Untuk sementara akan beredar di Medan dan Sumatra Utara dulu," tutur Erick.

3. BUMN punya tiga produk minyak berbeda

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers saat menyambut kedatangan vaksin COVID-19 di Teminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (31/5/2021). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Sampai saat ini, BUMN sudah memiliki tiga produk minyak dengan segmentasi berbeda, yakni Nusakita 100 persen price index dari market leader (Bimoli), Salvaco (92-95 persen price index Bimoli), serta INL (88-90 persen price index Bimoli). Pengembangan masih terus dilakukan BUMN ke depannya.

"Kapasitas mesin pengemas baru mulai kami investasi tahun ini, dan BUMN akan terus melakukan pengembangan sampai 2023 mendatang," ujar Erick Thohir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us