Erick Thohir Tunggu Waktu yang Tepat Bahas Relokasi Depo Plumpang
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir meminta adanya pembahasan tertutup dengan DPR RI terkait pembahasan relokasi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Hal itu disampaikan Erick dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI pada Senin (20/3/2023).
"Izin pimpinan kalau berkenan saya akan membahas secara terbuka mengenai program kerja tahun 2023, lalu secara terbuka mengenai kebijakan project objek vital sampai tentu buffer zone segala, tapi khususnya untuk pemindahan dengan seluruh paparannya kalau bisa tertutup karena ini masih dalam rangka rencana dan koordinasi, takutnya ini menjadi terlalu terbuka," ucap Erick.
1. Erick berjanji akan terbuka jika sudah waktunya
Kendati demikian, Erick berjanji bahwa pembicaraan soal pemindahan tersebut bakal dibuka ke publik jika waktunya sudah tepat.
Namun, untuk saat ini dia hanya ingin pembahasannya cukup di dalam ruang sidang Komisi VI DPR.
"Memang tentu pada saat yang tepat kita akan terbuka, tetapi untuk itunya kalau berkenan mohon diizinkan ada usulan seperti itu," kata Erick.
2. Disetujui DPR
Usulan Erick tersebut kemudian dikabulkan oleh Komisi VI DPR RI. Mayoritas Anggota Komisi VI tidak menolak melakukan pembahasan tertutup terkait persoalan tersebut.
"Baik, kita setuju ya. Nanti sampaikan saja kalau sudah waktunya tertutup ya kita putuskan tertutup," ujar Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Reza.
3. Pembahasan Raker Komisi VI dan Menteri BUMN hari ini
Ada sejumlah hal yang bakal dibahas dalam Raker antara Komisi VI dan Erick Thohir hari ini. Berdasarkan undangan yang ada, pembahasan rapat antara lain progres penanganan Plumpang dan progres rencana program BUMN 2023.
Selain Erick, rapat tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini.
"Rapat kerja hari ini secara khusus mengundang jajaran Kementerian BUMN untuk membahas evaluasi pengelolaan objek vital nasional sebagai bagian dari respons yang mendasar terhadap insiden kebakaran terminal BBM Plumpang, Koja yang terjadi pada 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.00 di lingkungan padat penduduk," tutur Faisol.
