4 Frekuensi Trading Kripto Ideal untuk Pemula

- Swing trading cocok untuk pemilik waktu terbatas, mengandalkan fluktuasi harga jangka menengah.
- Day trading butuh fokus tinggi dan manajemen emosi, dengan potensi keuntungan harian besar.
- Weekly trading cocok untuk pemula yang ingin belajar secara perlahan, lebih hemat biaya dan tidak menyebabkan stres.
Trading kripto memang bisa menjadi peluang investasi yang cukup menjanjikan, namun tetap dipenuhi dengan risiko apabila dilakukan tanpa strategi dan pemahaman yang memadai. Salah satu aspek penting yang kerap diabaikan oleh pemula adalah memahami frekuensi trading yang harus disesuaikan dengan tujuan kemampuan dan waktu yang dimiliki.
Pemula mungkin kerap tergoda untuk melakukan trading terlalu sering dikarenakan ingin cepat untung, padahal aktivitas tersebut justru rentan menimbulkan tekanan mental hingga kerugian besar. Oleh sebab itu, penting untuk memahami beberapa jenis frekuensi trading kripto ideal untuk pemula. Berikut ini penjelasan lengkapnya yang bisa dijadikan pertimbangan!
1. Swing trading yang cocok untuk pemilik waktu terbatas

Swing trading merupakan strategi dalam membeli dan menjual aset dalam rentang waktu beberapa hari hingga minggu, sebab mengandalkan pada fluktuasi harga jangka menengah. Jenis frekuensi ini memang sangat cocok untuk para pemula yang tidak memiliki banyak waktu untuk mengamati grafik harga setiap saat, namun tetap ingin terlihat aktif di dalam pasar.
Melalui frekuensi trading yang lebih jarang dibandingkan day trading, maka swing trading memungkinkan adanya analisis teknikal dan fundamental dilakukan dengan cara yang lebih tenang. Risiko ini dapat ditekan dengan stop loss yang bijak dan pemahaman terkait dengan tren harga yang sedang berlangsung.
2. Day trading yang butuh fokus tinggi dan manajemen emosi

Day trading kerap melibatkan pembelian dan penjualan aset kripto dalam satu hari, yaitu biasanya dilakukan dalam beberapa jam hingga menit. Pemula sebaiknya dapat mencoba strategi ini jika sudah terbiasa membaca grafik candlestick yang memang memiliki waktu luang, serta disiplin yang cukup tinggi.
Frekuensi yang tinggi juga membuat potensi keuntungan harian yang diperoleh cukup besar, namun dapat meningkatkan kemungkinan kerugian apabila tidak dikelola dengan baik. Trading harian juga menuntut adanya konsistensi dalam membuat keputusan cepat berdasarkan sinyal yang berasal dari pasar jangka pendek.
3. Weekly trading cocok untuk pemula yang ingin belajar secara perlahan

Weekly trading ternyata kerap melibatkan aktivitas jual beli aset kripto dalam rentang mingguan, sehingga cocok untuk para pemula yang memang ingin belajar secara bertahap. Frekuensi ini dapat memungkinan akan analisis secara lebih mendalam dan tidak menyebabkan stres akibat fluktuasi harga harian yang cukup tajam.
Melalui strategi yang ada, maka pemula dapat belajar bagaimana caranya menyesuaikan strategi yang didasarkan pada trengguan dan berita pasar tanpa menimbulkan tekanan berlebih. Selain itu, weekly trading juga dianggap lebih hemat biaya karena tidak selalu sering terkena potongan dari biaya transaksi.
4. Monthly trading cocok untuk para investor bertipe pasif

Monthly trading atau perdagangan bulanan ternyata sangat cocok untuk para pemula yang tertarik untuk mencoba kripto, namun belum siap apabila harus selalu aktif memantau pasar. Frekuensi ini biasanya lebih berfokus pada peran jangka panjang dan menghindari potensi fluktuasi harian yang mungkin dapat memicu keputusan secara impulsif.
Dengan membeli dan menahan aset selama sebulan atau lebih, maka pemula bisa mulai membangun kedisiplinan investasi sambil terus mengevaluasi kinerja portofolionya secara berkala. Strategi ini dinilai sesuai untuk mereka yang memang kerap menjadikan kripto sebagai bagian dari diversifikasi aset untuk jangka panjang.
Memilih frekuensi trading kripto ideal untuk pemula merupakan langkah awal untuk membentuk kebiasaan yang sehat dalam melakukan investasi kripto. Nyatanya tidak semua strategi cocok untuk semua orang, sehingga frekuensi trading yang terlalu agresif justru akan sangat rentan merugikan para pemula. Tentukan frekuensi trading yang sesuai dengan kebutuhanmu!