Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Garuda Datangkan 8 Pesawat, Dirut: Kita Tambah Frekuensi Penerbangan

Pesawat Garuda Indonesia. (dok. Garuda Indonesia)
Pesawat Garuda Indonesia. (dok. Garuda Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Maskapai Garuda Indonesia akan menambah delapan armada pesawat pada tahun ini. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya fokus menambah frekuensi penerbangan dengan armada tambahan itu.

Salah satunya, rute penerbangan menuju Balikpapan yang dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Tapi memang ada beberapa rute domestik yang kita akan lebih perbanyak ke penerbangan berbasis wide body. Jadi Airbus akan kita perbanyak khususnya ke arah Balikpapan,” ucap Irfan dalam media briefing di Jakarta, Senin (1/4/2024).

1. Frekuensi penerbangan rute internasional ditambah

Pramugari Garuda Indonesia. (dok. Garuda Indonesia)
Pramugari Garuda Indonesia. (dok. Garuda Indonesia)

Irfan mengatakan, frekeuensi penerbangan ke rute-rute internasional yang sudah dilayani kembali oleh Garuda juga akan ditingkatkan.

“Penambahan pesawat akan kita lakukan plus kami juga berencana untuk rute-rute internasional yang saat ini masih belum setiap hari kita akan terbangkan setiap hari, khususnya ke Haneda Jepang dari Jakarta,” ucap Irfan.

Sementara itu, anak usaha Garuda Indonesia, Citilink, akan menambah rute penerbangan baru.

“Sementara Citilink yang akan kita terbangkan seperti kayak Kediri, di mana Citilink rencananya hari Jumat tanggal 5 (April 2024) akan melakukan penerbangan perdana,” kata Irfan.

2. Garuda bakal punya 80 armada pesawat di akhir 2024

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dengan penambahan armada itu, ditargetkan Garuda bisa mengoperasikan sekitar 80 pesawat di akhir 2024. Adapun penambahan ini dilakukan setelah Garuda mengembalikan pesawat-pesawat yang disewanya pada 2021, sebagai bagian dari restrukturisasi utang terhadap lessor.

“Hasil dari negosiasi kita dengan lessor dari total 144 hanya menjadi sekitar 60-an. Makanya tahun kemarin kita sudah tambah sekitar empat, dan tahun ini kita tambah delapan lagi. Jadi yang kemarin dikembalikan itu, saat ini oleh para pemilik pesawat itu dipakai oleh maskapai lain,” ucap Irfan.

3. Rincian armada yang ditambah Garuda Indonesia

Penumpang pesawat Garuda Indonesia. (IDN Times/Holy Kartika)
Penumpang pesawat Garuda Indonesia. (IDN Times/Holy Kartika)

Penambahan delapan pesawat yang terdiri atas empat narrow body jenis Boeing 737-800NG, dua wide-body jenis Boeing 777-300ER, dan dua wide-body jenis Airbus 330-300 yang akan datang secara bertahap di sepanjang 2024.

Adapun sepanjang 2023, Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan tingkat utilisasi armada menjadi 07:55 jika dibandingkan pada 2022 sebesar 06:46.

Dengan demikian, jumlah frekuensi penerbangan Garuda Indonesia Group yang dilayani sepanjang 2023 yakni sebesar 145.500, tumbuh sekitar 38 persen jika dibandingkan dengan 2022.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us