Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Garuda Kaji Rute ke Amsterdam, Masih Untung Dibandingkan London

Ilustrasi bandara. IDN Times/Mela Hapsari
Ilustrasi bandara. IDN Times/Mela Hapsari

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia Tbk akan mengkaji detail rencanapenutupan rute penerbangan ke Eropa, Senin (23/12) mendatang. Meski sudah menutup sementara rute London, manajemen masih mempertimbangkan rute ke Amsterdam, Belanda.

Direktur Niaga PT Garuda Indonesia Tbk Pikri Ilham Kurniansyah  mengatakan, pengkajian dilakukan untuk melihat bagaimana pasar, kompetisi hingga profit penerbangan ke Eropa.

“Hari senin akan saya evaluasi. Saya akan lihat pasarnya ,seperti apa kompetisinya, profitnya seperti apa,” kata Pikri di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (20/12).

1. Amsterdam masih menguntungkan?

pixabay/Swaasfotografie
pixabay/Swaasfotografie

Pikri tidak menjelaskan secara rinci tentang evaluasi penerbangan rute Eropa tersebut. Namun ia mengatakan bahwa rute ke Amsterdam masih menguntungkan. “Amsterdam masih oke,” katanya.

Garuda Indonesia sebelumnya telah menutup sementara rute penerbangan ke London, Inggris sejak Rabu 11 Desember 2019 lalu. "London sudah kita suspend, kita melihat profitabilitas dan sebagainya," ujar Pikri.

2. Evaluasi rute Eropa dan fokus ke Asia

Economy Class Pesawat Garuda Airbus A330-900neo (IDN Times/Kevin Handoko)
Economy Class Pesawat Garuda Airbus A330-900neo (IDN Times/Kevin Handoko)

Untuk penerbangan international, Garuda Indonesia akan fokus pada penerbangan di Kawasan Asia seperti Jepang dan Korea Selatan, lalu wilayah Timur Tengah, serta wilayah South West Pacific.

"Untuk rute domestik kami akan perkuat karena menjadi backbone, dan akan tingkatkan pelayanan di Indonesia," tuturnya.

3. Polemik Garuda Indonesia sejak dicopotnya direksi

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Garuda Indonesia beberapa pekan terakhir menyita perhatian publik akibat ulah sejumlah direksinya dalam kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru jenis Airbus A330-900 NEO. Pesawat yang baru mendarat dari Toulouse, Perancis itu tidak melaporkan barang bawaannya kepada pihak kepabeanan.

Buntut kasus ini, lima direksi Garuda langsung dicopot dari posisinya, termasuk Dirut perusahaan. Terbongkarnya kasus ini memicu pengungkapkan kasus lainnya, seperti dugaan pelecehan seksual terhadap awak kabin maskapai itu.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us