Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Genjot Bisnis Green Energy, Pertamina Tak Mau Punah Seperti Dinosaurus

John Anis dalam sesi "Sustainable Development: Empowering the Next Generation of Environmental Leaders" di acara IMGS 2024 pada Rabu (23/10/2024). (IDN Times/Tata Firza & Fauzan)
John Anis dalam sesi "Sustainable Development: Empowering the Next Generation of Environmental Leaders" di acara IMGS 2024 pada Rabu (23/10/2024). (IDN Times/Tata Firza & Fauzan)

Jakarta, IDN Times - CEO Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), John Eusebius Iwan Anis, menyatakan Pertamina NRE memiliki dua tugas utama yang berat. 

Pertama, perusahaan berperan membantu pemerintah mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060, dengan langkah awal diharapkan tercapai antara 2029 hingga 2030.

Tugas kedua perusahaan adalah mempersiapkan bisnis masa depan Pertamina. Dia mengingatkan, jika perusahaan tidak memulai inovasi sejak sekarang, di masa depan Pertamina berisiko tertinggal, seperti dinosaurus yang punah karena gagal beradaptasi.

"Kita bisa bayangkan kalau kita nggak memulai sesuatu yang baru sekarang bisa jadi kita jadi dinosaurus dan hilang ya," kata dia dalam acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2024 yang digelar di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2024).

"Dinosaurus itu kan hilang bukan karena dia nggak kuat, nggak gede, nggak hebat, tapi nggak bisa adaptasi kan gitu ya. Jadi kita harus bisa beradaptasi dan mempersiapkan itu, harus mulai dari sekarang," sambung John Anis. 

Dia menyatakan pengurangan emisi merupakan tugas berat yang perlu dilakukan, terutama karena dampak perubahan iklim (climate change). Dia menekankan pentingnya langkah konkret dalam menghadapi tantangan tersebut.

Sejauh ini, Pertamina NRE memiliki beberapa portofolio dalam mendukung transisi energi, di antaranya Pertamina memanfaatkan potensi energi panas bumi (geothermal) dengan kapasitas saat ini sekitar 672 MW, dengan rencana peningkatan hingga 3 gigawatt.

Kemudian, sebagai energi transisi beremisi rendah, Pertamina mengembangkan Pembangkit Listrik Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 dengan kapasitas 1,76 gigawatt, yang menggunakan teknologi canggih.

"Kita juga punya portofolio solar panel tadi kita lihat ya, ada 55-56 megawatt dan terakhir ada biomass sekitar 5 megawatt. Jadi itu ada konkret. Dan kita jualan juga karbon," tambahnya. 

IDN menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2024, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air.

Dengan tema Catalyst of Change, IMGS 2024 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.

IMGS 2024 diadakan di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, pada 22-23 Oktober 2024. Dalam IMGS 2024, IDN juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2025.

Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Populix sebagai research partner. Melalui survei ini, IDN menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us