Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38, Rabu (18/10/2023). (youtube.com/Kementerian Perdagangan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mendorong agar Indonesia terus memperluas jangkauan pasar ekspor ke negara-negara yang selama ini belum terlalu disentuh.

Jokowi mengapresiasi Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 yang dibuka hari ini, karena membidik pasar ekspor dari negara-negara non-tradisional, yakni negara yang biasanya tidak menjadi sumber utama atau pemasok utama produk dari Indonesia.

"Saya dengar tahun ini juga difokuskan membuka peluang dari pasar non-tradisional seperti Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika yang dilakukan secara offline dan online. Ini sangat baik," kata Jokowi dalam pembukaan TEI ke-38 secara virtual, Rabu (18/10/2023).

1. Indonesia perlu melakukan diversifikasi pasar ekspor

ilustrasi ekspor (IDN Times/Anggun Pusponingrum)

Jokowi ingin perluasan atau diversifikasi pasar ekspor produk Indonesia terus digenjot ke negara-negara non-tradisional. Itu diharapkan dapat membantu industri dalam negeri menjadi pemain global.

"Saya minta untuk diteruskan agar diversifikasi pasar dan perluasan pasar bisa terus kita tingkatkan, sehingga pengusaha Indonesia, UMKM Indonesia, dan industri produk lokal Indonesia bisa semakin maju dan menjadi bagian penting dalam rantai pasok global," tuturnya.

2. Tak mau Indonesia hanya dijadikan sebagai pasar

Ilustrasi ekspor (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Jokowi mengatakan, dirinya sudah berkali-kali menekankan bahwa kompetisi di era globalisasi semakin ketat. Oleh karenanya, Indonesia tidak boleh lengah dalam menghadapi persaingan.

"Kita tidak boleh lengah, kita tidak boleh hanya menjadi pasar, kita harus menjadi pelaku, harus menjadi produsen yang berdaya saing dan yang menguasai pasar," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

3. Trade Expo Indonesia diharapkan memudahkan eksportir Indonesia

Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38, Rabu (18/10/2023). (youtube.com/Kementerian Perdagangan)

Dalam laporannya, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan dalam trade expo tahun lalu, Indonesia melibatkan 1.097 peserta, dan meraih total transaksi 15 miliar dolar AS, atau 50 persen lebih tinggi dari target 10 miliar dolar AS. Jadi, harapannya dalam TEI 2023 dapat dapat meraih total transaksi lebih tinggi lagi.

"Saya mengapresiasi, saya menghargai penyelenggaraan Trade Expo Indonesia ini yang memungkinkan eksportir Indonesia bertatap muka dengan potensial buyer yang ingin melihat produknya langsung, yang ingin melakukan negosiasi langsung, sehingga lebih memudahkan interaksi dan lebih membuka peluang transaksi," tambah Jokowi.

Editorial Team