Fokus di Bisnis Inti Jadi Strategi Gojek Hadapi Pandemik

Gojek umumkan strategi jangka panjang

Gojek, perusahaan superapp yang diluncurkan pada 2015 dan kini memiliki lebih dari 170 juta pengguna di Indonesia dan Asia Tenggara, kemarin mengumumkan strategi perusahaan jangka panjang dalam menghadapi situasi pandemik.

1. Strategi perusahaan untuk berfokus pada bisnis inti yang memiliki dampak luas

Fokus di Bisnis Inti Jadi Strategi Gojek Hadapi Pandemikblog.gojekengineering.com

Dalam virtual townhall kemarin (23/06), Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo menyampaikan kepada seluruh karyawannya akan strategi perusahaan untuk berfokus pada bisnis inti yang memiliki dampak luas: layanan uang elektronik, layanan transportasi, dan layanan pesan-antar makanan dan minuman. Di samping itu, Gojek juga akan terus mengembangkan layanan-layanan yang menunjukkan hasil menjanjikan di tengah pandemi seperti layanan logistik dan layanan pesan-antar kebutuhan sehari-hari.

2. Gojek mengambil keputusan berani untuk selalu membuat dampak positif bagi kehidupan jutaan orang

Fokus di Bisnis Inti Jadi Strategi Gojek Hadapi PandemikIDN Times/Gojek

Kevin Aluwi mengatakan, “COVID-19 telah mempengaruhi bisnis kami dan menghadirkan sejumlah tantangan yang harus kami selesaikan bersama-sama. Tantangan terbesar adalah masih adanya ketidakpastian di masa mendatang dan fakta paling menyakitkan adalah ini untuk selamanya akan mengubah cara operasional beberapa bisnis dan produk yang kami miliki.”

“Kami harus merespons apa yang terjadi di luar sana dan meningkatkan fokus untuk membangun bisnis yang kokoh, lebih efisien yang terus bertahan seiring dengan berjalannya waktu dan tetap relevan dengan kondisi yang ada. Fokus pada layanan inti, menghentikan layanan yang tidak dapat bertahan di tengah pandemik, dan mengambil keputusan berani untuk menyesuaikan perubahan prioritas pelanggan akan memastikan Gojek dapat selalu membuat dampak positif bagi kehidupan jutaan orang serta juga memastikan pertumbuhan di masa mendatang,” lanjut Kevin Aluwi.

3. Layanan GoLife dan GoFood Festival resmi berhenti beroperasi

Fokus di Bisnis Inti Jadi Strategi Gojek Hadapi PandemikIDN Times/Gojek

Dua layanan yang akan berhenti beroperasi antara lain GoLife yang memberikan layanan pijat profesional di rumah dan jasa kebersihan, serta GoFood Festivals (GFF) yang merupakan bazar makanan dan minuman. Kedua bisnis ini membutuhkan interaksi jarak dekat dan mengalami penurunan permintaan signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi COVID-19 yang mengubah perilaku konsumen menjadi lebih menjaga jarak. Penghentian operasional layanan juga membuat Gojek melakukan perampingan struktur perusahaan.

4. Gojek telah siapkan program untuk mendukung para mitra dan karyawan terdampak COVID-19

Fokus di Bisnis Inti Jadi Strategi Gojek Hadapi PandemikIDN Times/Gojek

Gojek telah mempersiapkan berbagai program untuk mendukung para mitra dan karyawan terdampak dalam melewati masa sulit ini, antara lain Program Solidaritas Mitra COVID-19 yang merupakan dukungan pelatihan untuk menambah keterampilan sebagai bekal jangka panjang untuk mendapatkan penghasilan dan juga bantuan kebutuhan sehari-hari yang diberikan secara tunai.

Sementara, seluruh karyawan Gojek terdampak akan mendapatkan pesangon di atas standar yang ditetapkan pemerintah, asuransi kesehatan yang tetap berlaku hingga akhir 2020 serta pemberian laptop yang digunakan saat bekerja di Gojek untuk membantu mencari pekerjaan baru.

Topik:

  • Cynthia Kirana Dewi

Berita Terkini Lainnya