Grab Dikabarkan Mau IPO di Bursa AS, Valuasi Mencapai Rp560 Triliun

Jakarta, IDN Times – Grab Holdings sedang dalam pembicaraan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) atau go public melalui merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC), menurut laporan Channel News Asia, Jumat (12/3/2021).
Menurut beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut, kesepakatan itu bisa membuat Grab memiliki valuasi mencapai 40 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp560 triliun.
Ini akan membuat perusahaan yang bermarkas di Singapura itu mencatatkan kesepakatan cek kosong (blank-check) terbesar yang pernah ada, kata sumber-sumber itu, Kamis.
1. Sedang dalam pembicaraan dengan Altimeter Capital Management

Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal (WSJ). Media Amerika itu melaporkan bahwa Grab yang didukung SoftBank sedang dalam pembicaraan dengan Altimeter Capital Management.
“Grab diperkirakan akan mengumpulkan antara 3 miliar dolar AS sampai 4 miliar dolar AS dari investor swasta,” menurut laporan itu.
2. IPO di Bursa AS

Pada Januari lalu, beberapa sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Grab sedang menjajaki IPO di Amerika Serikat.
Altimeter sendiri merupakan perusahaan modal ventura yang berbasis di Silicon Valley. Altimeter telah mendukung dua SPAC, yaitu Altimeter Growth Corp dan Altimeter Growth Corp 2. Laporan WSJ tidak merinci mana dari dua SPAC ini yang sedang dalam pembicaraan dengan Grab.
3. Tentang SPAC

Perusahaan akuisisi tujuan khusus atau SPAC pada dasarnya adalah perusahaan cangkang yang didirikan oleh investor dengan tujuan mengumpulkan uang melalui IPO untuk akhirnya mengakuisisi perusahaan lain.
Biasanya SPAC dibuat, atau disponsori, oleh tim investor institusional, profesional Wall Street dari dunia ekuitas swasta atau dana lindung nilai.