Jokowi: Masjid Harus Difungsikan sebagai Penguat Ekonomi Umat

Ada 800 ribu masjid dan musala di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan bahwa masjid di Indonesia harus bisa difungsikan sebagai penguat ekonomi umat. Hal itu ia sampaikan ketika meresmikan kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI) di kawasan Matraman, Jakarta Timur.

"Masjid harus difungsuikan sebagai penguat ekonomi umat, yang berdaya secara ekonomi, secara politik, maupun budaya. Ikut bersama pemerintah mengurangi pengangguran, memberantas kemiskinan, dan menekan angka ketimpangan yang masih dimiliki," ujar Jokowi, Jumat (24/12/2021).

Baca Juga: Bekas Aset BLBI Jadi Kantor DMI, Jokowi: Cocok di Sini

1. Jusuf Kalla sebut ada 800 ribu masjid dan musala di Indonesia

Jokowi: Masjid Harus Difungsikan sebagai Penguat Ekonomi UmatSuasana bagian dalam Masjid Babul Firdaus, atau Masjid Gowa Jongaya di Kelurahan Jongaya, masjid tertua di Kota Makassar. (IDN Times/Abrurrahman)

Ketua DMI Jusuf Kalla mengatakan, DMI memang punya visi memakmurkan dan dimakmurkan oleh masjid. Saat ini, terdapat sekitar 800 ribu masjid dan musala di Indonesia.

"Sekarang tugas kami bagaimana mengkoordinasikan masjid itu sehingga lebih berfungsi ke masyarakat disamping keagamaan tapi juga kemasyarakatan," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi dan Jusuf Kalla Resmikan Kantor Dewan Masjid Indonesia

2. Jusuf Kalla bersyukur karena akhirnya DMI punya kantor

Jokowi: Masjid Harus Difungsikan sebagai Penguat Ekonomi UmatMantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

JK dalam sambutannya bersyukur atas peresmian ini. Sebab, DMI tak pernah punya kantor pengurus yang tetap.

"Selama 10 tahun itu 5 kali kontrak rumah. Di istiqlal, pindah ke Jl. Borobudur, pindah ke Jl. Surabaya, Jl Surabaya pindah ke Jenggala, baru punya sendiri. Saya ucapkan syukur dan terima kasih pada pemerintah yang memfasilitasi dan juga para donatur," ujar Jusuf Kalla.

Jokowi pun membenarkan apa yang disampaikan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 itu. Saat menjadi wakilnya, kata Jokowi, JK pernah cerita bahwa kantor DMI tak pernah punya kantor setelah 50 tahun dan sudah lima kali pindah semenjak JK jadi ketua DMI.

Baca Juga: Aset Eks BLBI Senilai Rp492 M Dihibahkan ke 7 K/L dan Pemkot Bogor

3. Kantor DMI berada di bekas aset BLBI

Jokowi: Masjid Harus Difungsikan sebagai Penguat Ekonomi UmatIlustrasi BLBI (IDN Times/Arief Rahmat)

Jokowi mengatakan bahwa lokasi kantor DMI di Matraman merupakan pilihan JK. Gedung tersebut merupakan bekas aset Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang disita negara.

"Jadi alhamudlillah setelah dilihat-lihat di mana lokasi yang paling baik, dapat dari tanahnya BLBI yang diambil Kementerian Keuangan," ujar Jokowi.

Jusuf Kalla mengatakan bahwa lokasi yang dipilihnya itu baik karena berdekatan dengan sejumlah organisasi Islam seperti PBNU hingga Baznas. Hal ini juga diamini oleh Presiden.

"Ini cocok sekali Pak JK," ucap Jokowi.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya