Penerbangan ke Makkah Aman dari Ancaman Rute Panas di Timur Tengah

Tidak melintasi wilayah konflik

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti menegaskan bahwa penerbangan ke Makkah, Arab Saudi, aman dari rute Timur Tengah yang sedang memanas pascaketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) yang berujung serangan misil dari Iran. Sebab, rute menuju Makkah tidak melintasi kawasan tersebut.

"Kalau di peta itu kan kita gak lewat dari arah konflik dengan Arab Saudi jauh," ujarnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (9/1).

1. Hanya rute ke Eropa yang melintasi kawasan tersebut

Penerbangan ke Makkah Aman dari Ancaman Rute Panas di Timur TengahIlustrasi pesawat terbang. unsplash.com/Griselda Servin

Polana menjelaskan, hanya rute menuju ke Eropa saja yang melintasi kawasan tersebut. Sehingga, rute menuju Makkah tidak perlu dialihkan.

"Tidak perlu ke sana dari Indonesia itu lurus aja jadi enggak perlu ke sana-sana (wilayah konflik). Tapi kalau ke Eropa lewat sana," tegasnya.

2. Kemenhub keluarkan surat imbauan

Penerbangan ke Makkah Aman dari Ancaman Rute Panas di Timur TengahIlustrasi pesawat. IDN Times/Arief Rahmat

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah mengingatkan kepada Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan apabila melintas dan berencana melintasi wilayah udara di beberapa negara Timur Tengah seperti Irak, Iran, Teluk Persia, dan Teluk Oman.

Hal itu disampaikan resmi melalui Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU.008/1/2/DRJU.DAU/2020 tanggal 8 Januari 2020 perihal Peringatan Overflying.

Baca Juga: Antisipasi Ketegangan AS-Iran, Kemenhub Imbau Maskapai Waspada

3. Maskapai hindari wilayah berpotensi konflik dengan mengalihkan rute penerbangan

Penerbangan ke Makkah Aman dari Ancaman Rute Panas di Timur TengahIlustrasi penumpang pesawat terbang di bandara. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Saat ini, pesawat yang akan melewati daerah tersebut telah di-reroute untuk menjauhi area konflik, termasuk pesawat yang akan terbang menuju dan dari Saudia Arabia.

"Kami akan selalu memonitoring seluruh maskapai nasional yang melakukan penerbangan internasional. Hal itu penting guna terus menjaga keselamatan, keamanan dan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa penerbangan," Imbuh Polana.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Konflik Iran VS AS Memanas, RI Siapkan Rencana Kontingensi Bagi WNI

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya