Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga BBM Dunia Melejit, Brasil Putuskan Beli Pasokan Solar dari Rusia

Pertemuan antara Presiden Brasil, Jair Bolsonaro dan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moskow pada Rabu (16/2/2022). (twitter.com/planalto)
Pertemuan antara Presiden Brasil, Jair Bolsonaro dan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moskow pada Rabu (16/2/2022). (twitter.com/planalto)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Brasil memutuskan untuk membeli seluruh kebutuhan solar dari Rusia pada Selasa (12/7/2022). Hal ini dilakukan di tengah tingginya harga bahan bakar minyak akibat perang Rusia-Ukraina dan sanksi yang diterapkan negara-negara Barat kepada Rusia. 

Pada awal Juli lalu, Presiden Jair Bolsonaro juga sudah mengungkapkan bahwa sanksi yang diterapkan negara-negara Barat kepada Rusia tidak bekerja. Ia juga menambahkan bahwa posisinya dengan Putin dan perang tersebut adalah netral. 

"Batasan ekonomi yang diterapkan Amerika Serikat dan Eropa kepada Rusia tidak bekerja sesuai dengan rencana. Sedangkan posisi kita dalam konflik ini adalah netral dan tidak memihak mana pun" tuturnya. 

1. Franca sebut perjanjian pengadaan solar Rusia di Brasil akan segera disetujui

Keterangan pembelian solar ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Brasil, Carlos Franca pada Selasa. Ia menuturkan bahwa perjanjian pengadaan solar dari Rusia akan segera diselesaikan dalam waktu dekat. 

"Kami sudah memastikan bahwa kami membutuhkan solar yang cukup bagi industri pertanian dan tentu saja bagi pengemudi di Brasil. Maka dari itu, kami mencari pemasok yang sangat terpercaya dan Rusia menjadi salah satunya," ungkap Franca, dikutip dari Reuters

"Brasil akan mendatangkan pasokan solar sebanyak mungkin dari Rusia sesuai dengan kebutuhan di negara kami. Kami bergantung pada pupuk Rusia dan Belarus. Tentu saja, Rusia adalah negara penyedia migas terbesar. Anda dapat bertanya ke Jerman dan Eropa tentang itu," tambahnya. 

Sementara itu, masih belum diketahui bagaimana Brasil akan membeli solar dari Rusia dengan melewati sanksi Barat. Ketika diminta keterangan terkait aksi Barat terkait pembelian solar Rusia ini, Franca mengatakan, "saya pikir itu tidak akan terjadi."

2. Bolsonaro hadapi tantangan ekonomi besar sebelum pilpres

Sehari sebelumnya, Presiden Bolsonaro sudah menegaskan bahwa perjanjian pembelian solar murah dari Rusia hampir disetujui. Pasalnya, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan inflasi menjadi tantangan ekonomi terbesar Bolsonaro dalam pencalonannya pada pilpres mendatang. 

Atas hal itu, Bolsonaro ingin mendapatkan simpati masyarakat Brasil, agar dapat kembali terpilih dalam pilpres. Presiden sayap kanan itu ditantang pesaing berat eks Presiden Lula da Silva yang punya elektabilitas di atasnya. 

Pemerintah Brasil juga sudah mengorganisasi pertemuan antara perwakilan kedua pihak antara eksportir solar dari Rusia dan distributor di Brasil. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Duta Besar Rusia di Brasil, Alexey Kazimirovitch Labetskiy.

Pada Juni lalu, Presiden Bolsonaro dan Putin sebelumnya sudah mendiskusikan soal keamanan pangan global dan mengonfirmasi keinginan memperkuat hubungan strategis kedua negara. Dalam hal itu, Putin memastikan bahwa Rusia akan menyuplai kebutuhan pupuk dibutuhkan Brasil. 

3. Rusia tingkatkan perdagangan dengan negara-negara BRICS

Keputusan Brasil untuk membeli solar dari Rusia menunjukkan bahwa Presiden Vladimir Putin masih memiliki sekutu yang bersedia berdagang dengannya. Sebelumnya, India dan China juga meningkatkan pembelian energi dari Rusia sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina.

Meskipun, Rusia terus diterpa sanksi ekonomi dari negara-negara Barat. Namun, Rusia tidak terdampak besar seperti yang diperkirakan, karena beberapa negara besar dunia tetap melanjutkan pembelian energi murah asal negara Eurasia tersebut. 

Semenjak diberlakukannya sanksi kepada Rusia, Putin sudah memrioritaskan perdagangan dengan negara-negara BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Negara-negara dengan ekonomi terbesar itu dipandang sebagai pangsa pasar besar alternatif Barat. 

Pada pertemuan dengan pemimpin BRICS pada bulan lalu, Putin mengatakan bahwa perdagangan dengan negara-negara tersebut meningkat hingga 38 persen antara Januari dan Maret, dilaporkan Business Insider

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us