Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto melarang menteri, wakil menteri, hingga eselon I kementerian/lembaga menggunakan mobil impor sebagai kendaraan dinas. Para petinggi kementerian/lembaga akan difasilitasi mobil buatan PT Pindad, yakni Maung.
Seperti apa spesifikasi mobil yang dirancang sebagai kendaraan perintis (rantis) ini? Berikut ulasan hingga perkiraan harga Maung Pindad.
Pada 25 Oktober 2023 lalu, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menaiki Maung taktis untuk mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum.
Kendaraan taktis itu memiliki kecepatan aman 120km/jam, mampu menempuh jarak hingga 800 km dengan transmisi manual 6 speed. Uniknya lagi adalah, Maung ditenagai oleh mesin buatan Toyota berkode 2GD-FTV yang sama seperti Toyota Fortuner.
Selain itu, Maung juga dapat dilengkapi dengan braket senjata 7,62mm dengan senapan konsol SS2-V4, serta perlengkapan tracker dan GPS Navigasi.
Harga jual Maung yang digunakan Prabowo dan Gibran kala itu di kisaran Rp600 juta untuk versi militer, dan untuk versi sipil di harga Rp400 hingga Rp500 juta-an. Namun, harganya akan berbeda dengan Maung Garuda yang digunakan Prabowo usai dilantik menjadi Presiden. Meski belum ada angka resmi, harga Maung Garuda itu diperkirakan di atas Rp1 miliar.
Setelah menjadi Presiden, Prabowo menggunakan Maung jenis MV3 Garuda Limousine berwarna putih sebagai kendaraan dinasnya. Maung jenis Garuda itu diproduksi khusus untuk Prabowo.
Dikutip dari akun Instagram Pindad, Rabu (30/10/2024), Garuda berbobot bobot 2,95 ton, dengan dimensi panjang sekitar 5,05 meter (m), lebar 2,06 m, tinggi 1,87 m. Mobil tersebut dirancang long wheelbase yang nyaman dan lega.
Daya mesinnya 202 PS/199 HP, transmisi AT dengan 8 percepatan, dengan kecepatan maksimal 100 Km/jam.
Dengan portofolio produsen alpalhankam, Pindad menerapkan proteksi kendaraan sebagai prioritas utama dengan dibekali fitur keamanan seluruh area kendaraan meliputi body dengan material composite armor yang memiliki ketahanan terhadap munisi kal.
7,62 x 51 mm NATO ball & kal. 5,56 x 45 mm M193, kaca anti peluru level B5/B6, serta dilengkapi ban berukuran R21 dengan tipe Run Flat Tyre (RFT) yang bisa tetap melaju meski mengalami kebocoran di perjalanan.
Pindad juga sudah memulai produksi kendaraan operasional dan hasilnya sudah digunakan oleh satuan TNI dan Polri.
Adapun kendaraan yang diproduksi Pindad untuk operasional Kepolisian RI adalah Maung 4x4 yang memiliki kemampuan manuver yang gesit dan andal untuk mendukung mobilitas penggunanya di berbagai medan operasi.
Dengan kecepatan aman 120 km/jam dan transisi manual 6 speed, Maung mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan braket dan konsol senjata, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya.