Maung Jadi Mobil Dinas Menteri, Pemerintah Beli Bukan Sewa

- Pemerintah akan menggunakan mobil buatan PT Pindad sebagai kendaraan dinas, bukan sewa.
- Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi penggunaan kendaraan dinas menteri, wakil menteri hingga eselon I buatan lokal.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah akan menggunakan mobil buatan PT Pindad sebagai kendaraan dinas. Sejalan dengan itu, pemerintah memutuskan untuk membelinya, bukan sewa.
Penggunaan kendaraan dinas menteri, wakil menteri hingga eselon I buatan lokal merupakan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.
"Ya kita beli, kita berinvestasi," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
1. Alasan Prabowo mau mobil dinas buatan Pindad

Dia menegaskan, pemerintah berkomitmen menggunakan mobil buatan dalam negeri sebagai kendaraan dinas.
Mengenai pemakaian mobil Maung dari PT Pindad, dia menilai, hal tersebut merupakan wujud semangat untuk mendukung produksi lokal, sehingga tidak perlu dijadikan perdebatan.
"Doain aja, doain biar Pindad bisa segera produksi kualitas yang baik," ujarnya.
2. Transisi kendaraan dinas tergantung kemampuan produksi

Prasetyo menyatakan, rencana penggantian kendaraan dinas bagi seluruh menteri dan wakil menteri (wamen) akan disesuaikan dengan kapasitas produksi PT Pindad sendiri.
Dia menekankan meskipun semangat untuk menggunakan produk lokal kuat, pelaksanaannya tetap bergantung pada kemampuan produksi PT Pindad.
"Kalau rencananya semua kan belum tentu kita sudah mampu. Yang penting semangatnya. Kita hitung nanti," paparnya.
3. Pemerintah akan pikirkan nasib mobil dinas era Jokowi

Dia menyatakan, pemerintah akan mempertimbangkan nasib mobil dinas yang digunakan di era pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo setelah kendaraan dinas baru tersedia.
"Ya nanti, kan nanti begitu ada (mobil dinas baru), itu kita pikirkan mobil yang lama peruntukannya seperti apa," ujarnya.