Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Antam Makin Mahal, Catat Rekor Rp1,67 Juta per Gram

Emas Antam Logam Mulia dari Butik Emas Logam Mulia (BELM) Balikpapan (IDN Times/Riani Rahayu)
Emas Antam Logam Mulia dari Butik Emas Logam Mulia (BELM) Balikpapan (IDN Times/Riani Rahayu)
Intinya sih...
  • Harga emas Antam mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, naik Rp7 ribu menjadi Rp1,67 juta per gram.
  • Harga buyback juga naik Rp7 ribu menjadi Rp1,521 juta per gram, harga terkait saat Antam membeli emas dari konsumen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Harga emas yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam lagi-lagi mencetak rekor tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH) pada Kamis (6/2/2025).

Menurut situs logammulia.com, harga emas naik Rp7 ribu menjadi Rp1,67 juta per gram. Begitu juga dengan harga buyback hari ini, naik dengan nominal yang sama menjadi Rp1,521 juta per gram.

Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam saat membeli emas logam mulia dari konsumen yang menjual ke Butik Antam.

1. Harga emas Antam dengan pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp885 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,670 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp3,280 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp4,895 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp8,12 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp16,195 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp40,362 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp80,645 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp161,212 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp402,76 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp805,32 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,61 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Tiga penyebab harga emas melonjak

Menurut analis emas, Ibrahim Assuaibi, ada tiga penyebab utama lonjakan harga emas di awal tahun ini. Pertama, permintaan Presiden AS, Donald Trump agar suku bunga acuan Bank Sentral AS, Federal Reserve (the Fed) turun. Meski Presiden tak boleh mengintervensi kebijakan Bank Sentral, namun pernyataan Trump dinilai mempengaruhi pasar.

“Penyebab harga emas dunia ini mengalami penguatan, salah satunya adalahpernyataan dari Donald Trump di Davos, di Swiss, yang mengatakan bahwa suku bunga harus diturunkan,” kata Ibrahim kepada IDN Times.

Kedua, respons Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy terhadap janji Trump untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina. Dilansir Euractiv, Zelenskyy mengatakan mewujudkan perdamaian bukanlah hal yang mudah, apalagi Rusia tak menunjukkan keinginan untuk damai. Dia juga mengatakan, dalam upaya membawa perdamaian, Ukraina harus dilibatkan.

Budaya perang dagang dari Trump yang akan diterapkan kembali di AS juga menyebabkan lonjakan harga emas. Apalagi, sudah ada beberapa negara yang kemungkinan menjadi sasaran kembali, terutama China.

“Nah ini yang salah satu yang membuat harga emas dunia ini mengalami kenaikan,” tutur Ibrahim.

3. Lonjakan harga emas hanya sementara

Namun, Ibrahim melihat kenaikan harga emas hanya untuk sementara. Menurutnya, harga emas berpeluang turun pada bulan ini.

Namun, untuk emas dalam negeri, masih harus menyesuaikan pergerakan nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar AS.

“Kenaikan ini ya kemungkinan hanya sesaat ya, gak mungkin secara jangka menengah, jangka panjang naik,” ucap Ibrahim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us