- Harga emas 0,5 gram: Rp807 ribu.
- Harga emas 1 gram: Rp1,514 juta.
- Harga emas 2 gram: Rp2,968 juta.
- Harga emas 3 gram: Rp4,427 juta.
- Harga emas 5 gram: Rp7,34 juta.
- Harga emas 10 gram: Rp14,635 juta.
- Harga emas 25 gram: Rp36,462 juta.
- Harga emas 50 gram: Rp72,845 juta.
- Harga emas 100 gram: Rp145,612 juta.
- Harga emas 250 gram: Rp363,765 juta
- Harga emas 500 gram: Rp727,32 juta
- Harga emas 1.000 gram: Rp1,454 miliar.
Harga Emas Antam Melambung Lagi, Pecah Rekor Rp1,514 Juta per Gram

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa alias all time high. Harga emas batangan Antam hari ini, Sabtu (19/10/2024), naik Rp11 ribu menjadi Rp1,514 juta per gram.
Begitu juga dengan harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com, tembus level all time high terbaru, dengan kenaikan yang sama menjadi Rp1,364 juta per gram.
Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam untuk membeli emas yang investor jual di Butik Antam.
1. Rincian harga emas per gram
Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
2. Tensi geopolitik yang memanas dorong naiknya harga emas
Analis emas sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, kenaikan harga emas didorong oleh sentimen negatif pasar terhadap sinyal Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) untuk terus menurunkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).
Begitu juga dengan sinyal penurunan suku bunga yang dikeluarkan Bank Sentral Inggris alias Bank of England.
“Dan data inflasi di Inggris yang relatif stabil, terus mengalami penurunan, sehingga ada indikasi Bank of England akan menurunkan suku bunga 50-60 basis poin di bulan Oktober. Ini mengindikasikan bahwa salah satu negara yang membuat bursa emas dunia adalah Inggris sudah mempunyai langkah untuk penurunan suku bunga,” tutur Ibrahim.
Tensi geopolitik di Timur Tengah yang kian memanas juga menjadi pemicunya, serta kondisi perekonomian China yang melemah.
“Pascapemerintah menggelontorkan stimulus, terjadi deflasi yang luar biasa. Ini mengindikasikan perekonomian China mengalami masalah luar biasa pascakrisis properti. Kemudian pemerintah China juga sedang melakukan lelang obligasi sebesar 6 triliun yuan China, ini lelang besar-besaran, dan investor akan kembali ke emas dunia,” ucap Ibrahim.
3. Jadi momentum tepat untuk menjual emas
Ibrahim mengatakan, momentum ini sangat tepat bagi para pemilik emas batangan yang ingin menjual emasnya. Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin berinvestasi atau membeli emas fisik, disarankan menunggu harganya turun kembali.
“(Lebih baik) menjual, kalau bisa pada saat tinggi menjual, jangan membeli. Kalau membeli akan rugi. Kita harus ingat bahwa di tahun 2025 apabila Trump memenangkan Pilpres, ini juga sebenarnya suku bunga masih tinggi, kalau suku bunga tinggi, pasti (harga emas) akan jatuh,” tutur Ibrahim.