Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Antam Naik Rp10 Ribu, Ini Daftarnya

ilustrasi emas batangan/emas antam (freepik)
ilustrasi emas batangan/emas antam (freepik)
Intinya sih...
  • Rincian harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain
  • Emas jadi investasi yang cenderung naik untuk jangka panjang
  • Emas jadi pilihan investor konservatif

Jakarta, IDN Times - Harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, naik Rp10 ribu per gram, sehingga dibanderol Rp1,927 juta per gram.

Berdasarkan data situs logammulia.com, Sabtu (19/7/2025), harga buyback juga turun dengan nominal yang sama, sehingga dibanderol Rp1,773 juta per gram. Harga buyback emas harus merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22. Adapun besarannya 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk yang tidak memegang NPWP.

1. Rincian harga emas

Berikut harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp1,013,5 juta

  • Harga emas 1 gram: Rp1,927 juta

  • Harga emas 2 gram: Rp3,794 juta

  • Harga emas 3 gram: Rp5,666 juta

  • Harga emas 5 gram: Rp9,410 juta

  • Harga emas 10 gram: Rp18,765 juta

  • Harga emas 25 gram: Rp46,787 juta

  • Harga emas 50 gram: Rp93,49 juta

  • Harga emas 100 gram: Rp186,91 juta

  • Harga emas 250 gram: Rp467,01 juta

  • Harga emas 500 gram: Rp933,82 juta

  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,867 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan 0,45 persen bagi pemegang NPWP. Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas jadi investasi yang cenderung naik untuk jangka panjang

Emas bisa menjadi instrumen yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilai emas juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Dengan demikian, pada saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik, sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernapas lega, karena tidak semua aset yang dimiliki melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 hingga 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas.

3. Emas jadi pilihan investor konservatif

Berinvestasi emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman karena risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli.

Alih-alih untung, kamu justru malah buntung. Oleh karena itu, pintar-pintar dalam menentukan tujuan investasi ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us