Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Antam Turun Rp17 Ribu, Dibanderol Rp1,9 Juta per Gram

ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Harga emas Antam turun Rp17 ribu menjadi Rp1,924 juta per gram, sedangkan harga buyback tetap di Rp1,768 juta per gram.
  • Harga emas batangan Antam untuk pecahan lain, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.
  • Emas fisik merupakan instrumen investasi dengan risiko rendah dan imbal hasil kecil, namun rawan hilang atau dicuri.

Jakarta, IDN Times - Harga emas yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam susut hingga Rp17 ribu pada Rabu (4/6/2025). Alhasil, harganya kini dibanderol Rp1,924 juta per gram.

Begitu juga dengan harga buyback emas hari ini menurut logammulia.com, turun dengan nominal sama menjadi Rp1,768 juta per gram.

Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam saat membeli emas logam mulia dari konsumen yang menjual ke Butik Antam. 

1. Rincian harga emas pagi ini

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

• Harga emas 0,5 gram: Rp1,012 ribu

• Harga emas 1 gram: Rp1,92 juta

• Harga emas 2 gram: Rp3,78 juta

• Harga emas 3 gram: Rp5,657 juta

• Harga emas 5 gram: Rp9,395 juta

• Harga emas 10 gram: Rp18,735 juta

• Harga emas 25 gram: Rp46,712 juta

• Harga emas 50 gram: Rp93,345 juta

• Harga emas 100 gram: Rp186,612 juta

• Harga emas 250 gram: Rp466,265 juta

• Harga emas 500 gram: Rp932,32 juta

• Harga emas 1.000 gram: Rp1,864 miliar

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

 

2. Setiap investasi memiliki risiko berbeda

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa, tapi itu bisa dicuri," beber Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

 

3. Cara menghitug keuntungan investasi emas

Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli.

Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,765 juta per gram dan harga jual kembali Rp1,616 ribu per gram.

Ada selisih Rp149 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.

Apabila kamu beli emas Rp1,765 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp149 ribu.

Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us