Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Naik Rp22 Ribu, Dibanderol Rp2,4 Juta per Gram

Etalase yang memajang imitasi emas antam di Toko Butik Emas Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Etalase yang memajang imitasi emas antam di Toko Butik Emas Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Intinya sih...
  • Harga emas naik Rp22 ribu per gram, dibanderol Rp2,453 juta per gram
  • Emas bisa menjadi instrumen yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pergerakan harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam pada Jumat (12/12/2025) naik Rp22 ribu per gram sehingga dibanderol Rp2,453 juta per gram.

Berdasarkan data situs logammulia.com, harga buyback juga turun dengan nominal yang sama sehingga dibanderol Rp2,313 juta per gram.

Harga buyback emas harus merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.10/2017.

Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22. Besarannya adalah 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk yang tidak memegang NPWP.

1. Rincian harga emas hari ini

Berikut harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp1,276,5 juta
  • Harga emas 1 gram: Rp2,453 juta
  • Harga emas 2 gram: Rp4,846 juta
  • Harga emas 3 gram: Rp7,244 juta
  • Harga emas 5 gram: Rp12,040 juta
  • Harga emas 10 gram: Rp24,025 juta
  • Harga emas 25 gram: Rp59,937 juta
  • Harga emas 50 gram: Rp119,79 juta
  • Harga emas 100 gram: Rp239,51 juta
  • Harga emas 250 gram: Rp598,51 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp1,196 miliar
  • Harga emas 1.000 gram: Rp2,393 miliar.

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP. Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas dijadikan diversifikasi investasi

Emas bisa menjadi instrumen yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilai emas juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Dengan demikian, pada saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernapas lega karena tidak semua aset yang dimiliki melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 hingga 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas.

3. Emas jadi pilihan untuk investor konservatif

Berinvestasi emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman karena risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu justru malah buntung. Oleh karena itu, pintar-pintar dalam menentukan tujuan investasi ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in Business

See More

Daftar Saham Milik Eka Tjipta Widjaja di BEI

12 Des 2025, 10:38 WIBBusiness