Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Terjun Bebas, Jadi di Bawah Rp2 Juta per Gram

Emas Antam Logam Mulia dari Butik Emas Logam Mulia (BELM) Balikpapan (IDN Times/Riani Rahayu)
Intinya sih...
  • Harga emas Antam turun Rp48 ribu menjadi Rp1,991 juta per gram.
  • Harga buyback juga turun drastis, mencapai Rp1,84 juta per gram.
  • Daftar harga emas Antam hari ini mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam mengalami penurunan pada perdagangan Rabu (23/4/2025). Harga emas turun Rp48 ribu, dan kini menjadi Rp1,991 juta per gram.

Harga emas hari ini turun drastis, setelah mengalami kenaikan berturut-turut sejak awal April 2025 lalu.

1. Harga buyback juga turun drastis

Berdasarkan situs logammulia.com, harga buyback hari ini juga mengalami penurunan drastis, sebesar Rp48 ribu menjadi Rp1,84 juta per gram.

Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam saat membeli emas logam mulia dari konsumen yang menjual ke Butik Antam.

2. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp1,045 juta.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,991 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp3,922 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp5,858 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp9,73 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp19,405 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp48,387 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp96,695 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp193,312 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp483,015 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp965,82 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,932 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

3. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
Vadhia Lidyana
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us