Harga Pertamax Mulai Hari Ini Naik Jadi Rp13.700 per Liter
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM nonsubsidi Pertamax. Harga Pertamax menjadi Rp.13.700 per liter, untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5 persen.
Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga Pertamax yang diklaim masih paling kompetitif untuk BBM RON 92 di Indonesia. Harga baru ini resmi berlaku di SPBU Pertamina pada Sabtu 10 Agustus 2024, pukul 00.00 waktu setempat.
1. Daftar harga terbaru BBM Nonsubsidi Pertamina
Penetapan harga sudah sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).
Berikut daftar harga setelah penyesuaian yang berlaku mulai 10 Agustus:
Aceh
- Pertamax: Rp 13.700
- Pertamax Turbo: Rp 15.450
- Dexlite: Rp 15.350
- Pertamina Dex: Rp 15.650
Free Trade Zone (FTZ) Sabang
- Pertamax: Rp 12.600
- Dexlite: Rp 14.100
Sumatra Utara
- Pertamax: Rp 14.000
- Pertamax Turbo: Rp 15.800
- Dexlite: Rp 15.700
- Pertamina Dex: Rp 16.000
Sumatra Barat
- Pertamax: Rp 14.300
- Pertamax Turbo: Rp 16.150
- Dexlite: Rp 16.050
- Pertamina Dex: Rp 16.350
Riau
- Pertamax Rp 14.300
- Pertamax Turbo Rp 16.150
- Dexlite Rp 16.050
- Pertamina Dex Rp 16.350
Kepulauan Riau
- Pertamax Rp 14.300
- Pertamax Turbo Rp 16.150
- Dexlite Rp 16.050
- Pertamina Dex Rp 16.350
Free Trade Zone (FTZ) Batam
- Pertamax Rp 13.000
- Pertamax Turbo Rp 14.700
- Dexlite Rp 14.600
- Pertamina Dex Rp 14.900
Jambi
- Pertamax: Rp 14.000
- Pertamax Turbo: Rp 15.800
- Dexlite: Rp 15.700
- Pertamina Dex: Rp 16.000
Bengkulu
- Pertamax Rp 14.300
- Pertamax Turbo Rp 16.150
- Dexlite Rp 16.050
- Pertamina Dex Rp 16.350
Sumatra Selatan
- Pertamax Rp 14.500
- Pertamax Turbo Rp 15.800
- Dexlite Rp 15.700
- Pertamina Dex Rp 16.000
Bangka Belitung
- Pertamax Rp 14.000
- Pertamax Turbo Rp 15.800
- Dexlite Rp 15.700
- Pertamina Dex Rp 16.000
Lampung
- Pertamax Rp 14.000
- Pertamax Turbo Rp 15.800
- Dexlite Rp 15.700
- Pertamina Dex Rp 16.000
DKI Jakarta
- Pertamax Rp 13.700
- Pertamax Turbo Rp 15.450
- Pertamax Green 95: Rp 15.000
- Dexlite Rp 15.350
- Pertamina Dex Rp 15.650
Banten
- Pertamax Rp 13.700
- Pertamax Turbo Rp 15.450
- Pertamax Green 95: Rp 15.000
- Dexlite Rp 15.350
- Pertamina Dex Rp 15.650
Jawa Barat
- Pertamax Rp 13.700
- Pertamax Turbo Rp 15.450
- Pertamax Green 95: Rp 15.000
- Dexlite Rp 15.350
- Pertamina Dex Rp 15.650
Jawa Tengah
- Pertamax Rp 13.700
- Pertamax Turbo Rp 15.450
- Pertamax Green 95: Rp 15.000
- Dexlite Rp 15.350
- Pertamina Dex Rp 15.650
Yogyakarta
- Pertamax Rp 13.700
- Pertamax Turbo Rp 15.450
- Pertamax Green 95: Rp 15.000
- Dexlite Rp 15.350
- Pertamina Dex Rp 15.650
Jawa Timur
- Pertamax Rp 13.700
- Pertamax Turbo Rp 15.450
- Pertamax Green 95: Rp 15.000
- Dexlite Rp 15.350
- Pertamina Dex Rp 15.650
Bali
- Pertamax Rp 13.700
- Pertamax Turbo Rp 15.450
- Pertamax Green 95: Rp 15.000
- Dexlite Rp 15.350
- Pertamina Dex Rp 15.650
Nusa Tenggara Barat
- Pertamax Rp 13.700
- Pertamax Turbo Rp 15.450
- Pertamax Green 95: Rp 15.000
- Dexlite Rp 15.350
- Pertamina Dex Rp 15.650
Nusa Tenggara Timur
- Pertamax Rp 13.700
- Pertamax Turbo Rp 15.450
- Pertamax Green 95: Rp 15.000
- Dexlite Rp 15.350
- Pertamina Dex Rp 15.650
- Solar non subsidi: Rp 15.250
Kalimantan Barat
- Pertamax Rp 14.000
- Pertamax Turbo Rp 15.800
- Dexlite Rp 15.700
- Pertamina Dex Rp 16.000
Kalimantan Tengah
- Pertamax Rp 14.000
- Pertamax Turbo Rp 15.800
- Dexlite Rp 15.700
- Pertamina Dex Rp 16.000
Kalimantan Selatan
- Pertamax Rp 14.300
- Pertamax Turbo Rp 16.150
- Dexlite Rp 16.050
- Pertamina Dex Rp 16.350
Kalimantan Timur
- Pertamax Rp 14.000
- Pertamax Turbo Rp 15.800
- Dexlite Rp 15.700
- Pertamina Dex Rp 16.000
Kalimantan Utara
- Pertamax Rp 14.000
- Pertamax Turbo Rp 16.150
- Dexlite Rp 16.050
- Pertamina Dex Rp 16.350
Sulawesi Utara
- Pertamax Rp 14.000
- Pertamax Turbo Rp 15.800
- Dexlite Rp 15.700
- Pertamina Dex Rp 16.000
Gorontalo
- Pertamax Rp 14.000
- Pertamax Turbo Rp 15.800
- Dexlite Rp 15.700
- Pertamina Dex Rp 16.000
Sulawesi Tengah
- Pertamax Rp 14.000
- Pertamax Turbo Rp 15.800
- Dexlite Rp 15.700
- Pertamina Dex Rp 16.000
Sulawesi Tenggara
- Pertamax Rp 14.000
- Pertamax Turbo Rp 15.800
- Dexlite Rp 15.700
- Pertamina Dex Rp 16.000
Sulawesi Selatan
- Pertamax Rp 14.000
- Pertamax Turbo Rp 15.800
- Dexlite Rp 15.700
- Pertamina Dex Rp 16.000
Sulawesi Barat
- Pertamax Rp 14.000
- Pertamax Turbo Rp 15.800
- Dexlite Rp 15.700
- Pertamina Dex Rp 16.000
Maluku
- Pertamax Rp 14.000
- Dexlite Rp 15.700
Maluku Utara
- Pertamax Rp 14.000
- Dexlite Rp 15.700
Papua
- Pertamax Rp 14.000
- Pertamax Turbo Rp 15.800
- Dexlite Rp 15.700
Papua Barat
- Pertamax Rp 14.000
- Dexlite Rp 15.700
- Pertamina Dex Rp 16.000
Papua Selatan
- PertamaxRp 14.000
- Dexlite Rp 15.700
Papua Pegunungan
- Pertamax Rp 14.000
- Dexlite Rp 15.700
Untuk informasi mengenai harga produk Pertamina terbaru, masyarakat dapat mengakses https://mypertamina.id/fuels-harga atau menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.
2. Penyesuaian harga BBM Nonsubsidi bertahap sejak awal Agustus
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan penyesuaian harga BBM Nonsubsidi telah dilakukan oleh seluruh badan usaha sejak awal bulan Agustus 2024.
“Seperti badan usaha lain, Pertamina juga melakukan penyesuaian harga BBM Non Subsidi. Penyesuaian dilakukan secara bertahap. Sebelumnya, produk BBM Non Subsidi lainnya seperti Pertamax Turbo, Pertamax Green 95 dan Dex Series telah disesuaikan pada awal Agustus lalu," ujar Heppy.
2. Pertimbangan menaikkan harga Pertamax
Penyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga mengacu pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Menurut Heppy, kebijakan penyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina selalu mempertimbangkan stabilitas ekonomi. Hal itu terlihat dari harga BBM Nonsubsidi Pertamina Patra Niaga tidak mengalami perubahan sejak Maret 2024 meskipun tren ICP mengalami kenaikan sejak akhir trimester pertama.
Dia juga mengklaim harga yang ditetapkan adalah yang paling terjangkau karena daya beli masyarakat juga menjadi pertimbangan utama.
"Kami pastikan harga ini tetap paling kompetitif untuk produk-produk dengan kualitas setara,” tambah Heppy.
