Jakarta, IDN Times - LRT Jabodebek resmi beroperasi kemarin, Senin (28/8/2023). Di hari pertama beroperasi, LRT Jabodebek tercatat mengangkut lebih dari 5 ribu penumpang.
"Jadi kemarin pada saat kita pertama kali mengoperasikan LRT Jabodebek yang kita mulai pada pukul 2 siang, okupansi yang tercatat hingga pukul 6 (sore) lebih dari 5 ribu orang," kata Manager Public Relations LRT Jabodebek, Koeswardojo di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Di tahap awal operasi, hanya ada 12 rangkaian kereta (trainset) LRT Jabodebek yang beroperasi. Nantinya, jumlah rangkaian yang beroperasi ditargetkan mencapai 27 rangkaian, dengan target penumpang 137 ribu per hari.
"Apabila memang ternyata selama perjalanan kita ini nanti jumlah pengguna jasanya sudah cukup banyak, dan sudah mulai menunjukkan demand yang sangat tinggi, kami akan segera mengusulkan ke Kementerian Perhubungan untuk menambah trainset dan menambah perjalanan," ucap Koeswardojo.
Di tahap awal ini, LRT Jabodebek beroperasi mulai pukul 05.00 WIB, dan hanya sampai pukul 20.00 WIB atau selama 15 jam. Koeswardojo mengatakan, jam operasional itu ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Grafik itulah yang akhirnya disetujui oleh Kemenhub bahwa perjalanan dimulai jam 5 pagi sampai dengan jam 8 malam dengan jumlah perjalanan seperti yang saat ini kita operasikan," kata Koeswardojo.
Dalam kesempatan itu, Koeswardojo mengingatkan bahwa rangkaian kereta LRT Jabodebek hanya berhenti selama 30 detik di setiap stasiun. Dia mengimbau masyarakat untuk memastikan naik dan turun kereta agar tidak tertinggal di stasiun.
"Kan dwelling time-nya kereta api kan hanya 30 detik. Jadi ketika di dalam stasiun tentunya kita berharap mereka betul-betul ketika sudah sampai stasiunnya segera turun," ujar Koeswardojo.