Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IIF Gandeng CPI Perkuat Manajemen Risiko Iklim Sektor Infrastruktur

IIF dan CPI Jalin Kolaborasi, Perkuat Manajemen Risiko Iklim pada Sektor Infrastruktur. (Dok/Istimewa).

Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menggandeng Climate Policy Initiative (CPI), dalam memperkuat manajemen risiko iklim di sektor infrastruktur.

Kerja sama keduanya itu diresmikan dalam penandatanganan perjanjian terkait Pendampingan Teknis Kebijakan Manajemen Risiko Iklim dan Pedoman Sektoral Terkait Iklim.

1. Integrasikan risiko terkait risiko iklim

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III 2024 sebesar 61 persen menjadi Rp96,8 miliar. (Dok/Istimewa).

Chief Financial Officer IIF Rizki Pribadi Hasan mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk mengintegrasikan risiko-risiko terkait iklim ke dalam perencanaan strategis, tata kelola, dan kerangka manajemen risiko IIF.

"Hal ini akan memungkinkan IIF untuk lebih baik dalam mengelola risiko finansial akibat perubahan iklim dan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia,” katanya, Rabu (13/11/2024).

2. Analisis dijadikan referensi untuk rumuskan kebijakan atasi risiko iklim

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III 2024 sebesar 61 persen menjadi Rp96,8 miliar. (Dok/Istimewa).

Sejalan sektor ekonomi yang dimandatkan kepada IIF, kolaborasi dengan CPI diharapkan dapat menghasilkan analisis yang komprehensif terkait risiko iklim. 

"Analisis ini akan menjadi referensi strategis bagi IIF dalam merumuskan kebijakan manajemen risiko iklim," tegasnya.

Selain itu, IIF dan CPI juga akan menyelaraskan berbagai upaya tersebut dengan standar aturan, serta pendekatan dan strategi yang mengacu pada pedoman dan kerangka kerja yang relevan baik di tingkat nasional maupun global. 

Kerja sama tersebut menjadi bukti konkret komitmen IIF dan CPI untuk berkontribusi pada pembangunan Infrastruktur Indonesia yang berkelanjutan.

3. PT IIF bukukan laba bersih Rp96,8 miliar di kuartal III

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III-2024 sebesar 61 persen menjadi Rp96,8 miliar, dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp60,3 miliar. 

Pertumbuhan laba tersebut ditopang pendapatan nonbunga yang tumbuh 146 persen, menjadi Rp147,1 miliar pada kuartal III-2024.

Sebagian besar pendapatan nonbunga berasal dari aktivitas treasury, investasi, dan jasa advisory. Aset investasi IIF pada kuartal III 2024 tercatat sebesar Rp11,9 triliun dari total 54 proyek yang dibiayai, diiringi dengan total aset sebesar Rp13,7 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us